Distance

42. belajar sholat

Hari ini jaehyun akan pulang ke indonesia karena jaehwa opname, tadi pagi mereka sempat video call dan jaehwa menangis meminta jaehyun untuk segera pulang dan menemaninya di rumah sakit.

Awalnya rose tidak mau jaehyun pergi karena masih rindu, namun setelah melihat jaehwa menangis akhirnya rose pun mengalah.

"Kok cemberut sih?", tanya jaehyun.

"Aku masih kangen tau"

"Makanya buruan lulus, terus balik lagi ke Indo, temen-temen udah nunggu", goda jaehyun.

"Ya kamu bilang sama ayah dong"

"Skip dulu deh, aku nggak berani"

Setelah selesai mengemasi barang-barangnya, jaehyun pun berpamitan kepada bunda dan nenek, sambil memberikan sedikit kado yang bunda bawakan waktu itu.

"Aku nggak di kasih?", Protes rose sambil menodongkan tangannya ke jaehyun.

"Kamu bungkusnya aja", kata jaehyun lalu memberi kantong plastik ke rose.

"Liat deh bun, nyebelin banget kan"

"Bercanda", jawab jaehyun sambil tertawa, lalu mengeluarkan kotak berukuran sedang lalu memberikannya ke pada rose.

"Apa nih?", Tanya rose sambil mengocok kotak itu.

"Bukanya nanti kalau aku udah pergi"

Jaehyun pergi ke bandara di antar oleh paman rose menggunakan mobilnya, bunda juga menitip pesan untuk ibu dan juga adek jaehyun.

Senang rasanya jika akur seperti ini.

"Hati-hati ya!", Teriak rose sambil melambaikan tangan ke arah jaehyun.

Karena rose kepo dengan kado pemberian jaehyun, ia pun langsung bergegas mencari membuka kado tersebut, dan betapa terkejutnya rose ketika isi dari kado tersebut adalah sebuah iPhone .

"BUNDAAAAA AKHIRNYA AKU BISA VIDEO CALL SAMA JAEHYUN DAN TEMEN-TEMEN", teriak rose senang lalu memeluk kado itu dengan erat.

"Kayak nggak pernah punya hape aja", ejek bunda.

"Selama hidup disini aku kayak hidup di jaman paleolitikum, akhirnya aku bisa keluar dari zaman kuno ini"

"Seneng ya? Jangan di pake buat nyimpen nomer cowok lain, awas aja ", ucap rose dalam hati saat membaca kertas kecil yang menempel di atas box ponsel tersebut.

†-☪

Jiho: kak
Jiho: maaf mengganggu waktunya