sekelas

8.6K 915 112
                                    

Hal tak terduga akan terjadi di setiap harinya, jadi kuatkan fisik dan batin mu untuk menghadapi segalanya ~ park jisung

Bisa berteman dengan anak populer bukanlah suatu hal yang bisa dibanggakan, karena pertemanan itu tentang ketulusan, bukan ketenaran~kang mi cha

Kalau bisa gratis, kenapa harus bayar?~somi

Memilih makanan berdasarkan golongan memang keharusan, tapi memilih-milih teman berdasarkan pangkat itu sebuah kebodohan~ mingyu
___________________________________

Caca membuat roti isi sebagai menu sarapan nya dan Renjun sebelum berangkat ke sekolah, mereka menyantap roti tersebut dalam keheningan.

"Berangkat sendiri," ujar Renjun yang kemudian segera meninggalkan ruangan.

"Ehh?!" Reflek Caca.

"Kan gue gak tau dalemnya SOPA gimana," ujar Caca.

Ia mengetuk-ngetuk meja makan dengan kuku jarinya dan kemudian sebuah nama terbesit di pikirannya.

Ia segera menghubungi orang tersebut untuk memintanya menjemputnya. Caca segera menuju ke gerbang apartemen untuk menunggu kedatangannya dan 10 menit kemudian dia pun datang.

"Lama nunggu?" Tanyanya sambil menyodorkan sebuah helm bermotif polos berwarna abu-abu.

"Engga kok, Jaem," jawab Caca sambil menerima helm pemberian Jaemin dan memakainya.

Sampainya di sekolah sudah banyak murid yang datang. Caca sedikit risih karena sedari ia turun dari motor, tatapan para murid langsung tertuju ke arahnya.

"Ini kenapa pada liatin gue? Pasti mereka mikir, itu siapa sih? Kok cantik banget?" Celetuk Caca pede, Jaemin membalasnya dengan tatapan malas.

"Ge'er, yang ada gumoh mereka liat lo," Cibirnya yang dihadiahi tatapan tajam oleh Caca.

"Rese!" Cibir Caca.

Jaemin terkekeh dan mengacak rambut Caca, mereka kemudian berjalan menuju ke ruang kepala sekolah.

"Masuk gih, gue tunggu disini," ujarnya sambil menyandarkan bahu kanannya pada dinding dan tangan sebelah kirinya ia gunakan untuk mengusap rambut Caca.

"Lo bisa balik kelas kalau mau," ujar Caca yang merasa tak enak karena harus membuat Jaemin menemaninya begitu lama.

"Gue gak mau," ujarnya yang membuat Caca mendesis pelan dan kemudian masuk kedalam ruangan kepala sekolah.

"Permisi," tutur Caca saat memasuki ruangan yang sejuk dan terasa nyaman itu.

"Silahkan, ada perlu apa datang kemari?" Tanya kepala sekolah.

"Saya Kang Mi Cha, murid baru di sekolah ini," jawab Caca.

"Ahh!! Mi Cha! Maaf saya lupa, silahkan duduk dulu," ujar kepala sekolah, Caca pun segera duduk di kursi yang bersebrangan dengan kepala sekolah.

Kepala sekolah nampak membuka sebuah dokumen yang Caca duga adalah data nama dan kelas murid di SOPA.

"Kamu masuk di kelas 11 MIPA-3, bu Irene akan mengantar kamu karena kebetulan dia juga ada jam pelajaran disana," ujar kepala sekolah.

"Nanti akan ada rapat penerimaan anggota OSIS baru dan kamu akan ditetapkan sebagai wakil ketua OSIS, untuk waktunya kamu bisa langsung tanyakan ke nak Renjun," sambungnya.

"Baik pak, terima kasih banyak," ujar Caca dengan ramah, tak lupa dengan senyum manis andalannya.

Saat sedang menunggu, samar-samar Caca mendengar seseorang sedang mengobrol di luar ruangan.

My Handsome Husband ~ Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang