Renjun dan Caca saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke tempat yang telah di tentukan oleh Taeyong.
Caca sama sekali tak tahu menahu dimana tempat itu, jadi ia hanya diam sambil menikmati pemandangan yang cukup menghibur kebosanannya.
"Masih lama ya?". Tanya Caca.
"Lumayan, tempat yang di pilih cukup jauh soalnya. Kenapa?". Caca menggelengkan kepalanya.
"Kalau kamu ngantuk tidur aja, nanti aku bangunin".
"Gak perlu, kasihan suami aku kalau di tinggal tidur, nanti gak ada yang nemenin ngobrol". Renjun menatap Caca sekilas lalu mengulurkan tangannya untuk mengusap kepala Caca singkat.
"Ya udah kamu dengerin lagu atau makan cemilan aja, tapi jangan mainan hp ya.. nanti pusing...". Caca mengangguk patuh mendengarnya.
Setelah satu jam perjalanan, akhirnya merekapun sampai disebuah bukit dengan hamparan rumput hijau yang sangat luas dan di kelilingi pepohonan yang tinggi menjulang.
Belum lagi pemandangan di langit yang semakin membuat suasananya menjadi sangat nyaman dan tenang.
Mereka berdua pun turun dari mobil dan berjalan menuju ke tengah bukit dimana mereka semua berkumpul di atas hamparan rumput hijau yang nampak sangat segar
"Akhirnya yang di tunggu dateng juga, sangking lamanya gue kira gak ikut". Ujar Lucas, namun Caca tak mengenalnya karena ia hanya mengetahui guru dan beberapa teman Renjun yang satu sekolah dengannya.
"Bahaya kalau gue gak ikut, ntar pada ngomong yang enggak-enggak". Ujar Renjun bercanda.
Mereka berdua pun duduk terpisah. Caca berada di antara Jaemin dan Jisung, sedangkan Renjun di antara Yangyang dan Shotaro.
Kenapa harus terpisah? Karena Renjun tahu kalau Caca akan lebih merasa nyaman jika berada di dekat Jaemin, maka dari itu Renjun memintanya untuk bersama Jaemin.
"Ini siapa?". Ten.
"Yang gue bilang tadi". Jaemin.
"Aslinya lebih cantik wehh!!". Ten.
"Norak lo". Cibir Taeyong.
"Mereka siapa?". Bisik Caca ke Jaemin dan Jaemin pun dengan senang hati memperkenalkan mereka semua.
"Yang terakhir itu Sungchan sama Shotaro, mereka anggota baru, seumuran sama dreamis". Ujar Jaemin, Caca berohria.
"Bang winwin ganteng banget.. parah sih kalau gak jadi jodoh ku". Batin Caca. Renjun yang menyadari kalau Caca diam-diam menatap Winwin pun berdehem dan seketika Caca tersadar dari lamunannya.
"Maaf kita gak dateng waktu acara tunangan dan juga merried kalian karena secara gak sengaja kita sama-sama ada kesibukan". Ujar Doyoung.
"Gak papa kok, kalian tau aja udah syukur". Balas Caca dengan senyum ramahnya.
"YaAllah bidadari surga gue salah terjun". Ujar Yuta.
"Senyuman mu.. yang indah bagaikan candu... ingin terus ku lihat walau dari jauh.. ". Jaehyun.
"Dihh, diem lo!". Doyoung.
"Di balik senyum yang ramah, terdapat kengerian di perkelahiannya". Ujar Chenle, mereka semua menatap Chenle dengan tatapan bingung.
"Kok gitu?". Tanya Lucas.
"Ya karena dia serem kalau berantem, hati-hati aja...". Jawab Chenle, seketika anak dreamis dan Taeyong inget kejadian itu.
"Emang kenapa, Le?". Tanya Taeil.
"Biasanya cewe kalau berantem ngapain?". Chenle.
"Kalau berantem ya berantem lah dodol! Gimana si lo? Gitu aja pake nanya?!". Omel Yangyang.
"Bukan itu! Maksudnya cewe kalau berantem biasanya tuh adu apaan?!". Tanya Chenle lagi.
"Jambak-jambakan?". Jawab Kun.
"Adu mulut?". Jawab Hendery.
"Nah itu yang biasanya kan? Kalau ini beda karena mereka adu jotos..". Jelas Chenle.
"Eh serius lo?". Tanya Mark yang di angguki oleh Chenle.
"Iya gitu, Ca?". Tanya Yangyang, Caca hanya mengangguk sebagai jawabannya.
"Gue yang nyidang Caca". Ujar Taeyong tiba-tiba.
"Akh brisik lo, gak mood gue denger lo ngomong". Ujar Winwin malas.
"Gue kira itu gosip, ternyata bener, anak-anak yang ke perpus pada ngomongin itu". Tambah Jungwoo.
"Anak-anak pas OR gak ada yang ngomong tuh? Mereka malah cengo liatin gue". Timpal Johnny.
"Sorry to say, tapi saat ini gue gak mau dengar ocehan dengan unsur sombong dari kalian bertiga". Ujar Yuta malas.
"Berantem sama siapa, Ca?". Tanya Shotaro.
"Sama Heejin, pacar Renjun". Jawab Haechan.
"DIEM! GUE NANYA CACA BUKAN LO!". Pekik mereka bersamaan sambil menatap Haechan malas, Haechan yang di serbu seperti itu pun kicep.
"Ahahaha yaAllah kasian". Jisung.
"Sabar ye chan, saat ini manisnya lo kalah sama manisnya Caca". Ujar Jaemin sambil mengusap punggung Haechan.
Haechan berlagak menghapus air matanya seperti yang ada di sinetron, padahal tak ada air mata yang keluar.
"Aku rapopo". Balas Haechan lalu berlagak mengibaskan rambutnya.
"Ehh emang Renjun punya pacar ya?". Tanya Xiaojun.
"Punya, kalian gak tau?". Tanya Caca balik.
"Nggak, Renjun gak pernah cerita". Jawab Xiaojun.
"Kalian bertiga tau?". Tanya Lucas ke Jungwoo, Taeyong, dan Johnny.
"Tau". Jawab Johnny dan diangguki oleh Jungwoo dan Taeyong.
"Kenapa gak ngasih tau?". Tanya Taeil.
"Kalian gak nanya". Jawab Jungwoo.
"Gak penting juga, lanjut Ca". Ujar Taeyong, Caca pun akhirnya mau tak mau harus bercerita.
"Kalau Renjun macem-macem hajar aja, Ca". Ujar Jaehyun.
"Biarin kali, udah sah ini". Sahut Renjun. Caca yang mendengar itu langsung menundukkan kepalanya karena malu.
"Y-ye bukan macem-macem itu maksud gue dodol, akh lo mikirnya kesana-sana". Ralat Jaehyun, mereka semua ngakak.
"Bang yut, lo pake shampo apaan si? Gak ada baunya gini?". Tanya Jisung.
"Ya siapa yang nyuruh lo nyium-nyium rambut gue cungkring?!". Jawab Yuta.
"Yuta kek orang jepang dah lama-lama". Cibir Yangyang.
"Sudah beribu kali ku katakan kalau bang Yuta itu emang asli Jepang! Udah ya cukup! Jangan sampai gue pindahin usus lo ke dengkul". Doyoung.
Mereka pun sibuk beradu mulut, sedangkan Caca dan Renjun justru bercanda sendiri.
"Misi? Ini kita manusia loh, bukan nyamuk". Cibir Sungchan.
"Bukan patung". Tambah Winwin.
"Dunia serasa milik berdua". Sahut Kun.
"Dunia serasa di surga". Timpal Jeno.
"Lo kira gue udah mati?". Caca.
"Lah kalau lo mati pun emang udah pasti di surga?". Ujar Jaemin.
"Wahhh, sini gak lo?!!". Caca dan Jaemin pun sibuk berkelahi yang berhasil membuat mereka tertawa.
Seperti itulah kondisinya sekarang, mereka bercanda dan tertawa, bermain kejar-kejaran, petak umpet, ToD, Uno Stacko, makan, dan rebahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Husband ~ Huang Renjun
Fanfiction[REVISI] Perjodohan gila yang dilakukan oleh kedua orang tua sang perempuan dan laki-laki yang bernama kang mi cha dan huang renjun, membuat kang mi cha sangat sedih. Bahkan di usia kang mi cha masih sangat belia yaitu kelas 2 SMA, sedangkam huang...