Terkadang ada hal yang tak harus kau katakan kepada seseorang, apalagi menceritakan tentang masa lalu ke pada orang yang kau cintai di masa depan, itu hanya akan menyakiti perasaannya bukan?~ kang mi cha
Jangan mau di injak-injak, lo bukan keset welcome yang bisa di injak sesuka hati~ na jaemin.
Cuma seorang pengecut yang berani nyakitin seorang perempuan, dan gue gak akan pernah nyakitin perempuan, sekalipun gue benci sama dia, tapi gak tau kalau khilaf:> ~lee jeno.
_________________________________Saat ini Caca beserta anak NCT lainnya sedang berada di rooftop, dan saat ini juga sudah waktunya pulang.
Caca masih kesal dengan kejadian tadi, tetapi dirinya juga merasa puas karena mampu menghajar Heejin dan Lami hingga babak belur.
Flashback R.BK on
Saat ini mereka semua sedang duduk di kursi kramat, alias kursi ruang BK, hanya anak-anak tertentu yang bisa duduk disana, tentunya bukan anak yang baik-baik.
Posisi duduk saat ini Caca di pojok, lalu Renjun, setelah itu Lami, dan barulah Heejin, mereka sedang duduk dihadapan guru BK, siapa lagi kalau bukan pak Taeyong, guru yang terkenal tampan sekaligus killer.
"Ada yang bisa jelaskan? Kenapa kalian bertiga bisa babak belur? Apalagi Heejin sama Lami". Tanya pak Taeyong.
"Bu Irene, kenapa mereka bisa seperti ini?". Tanya pak Taeyong ke bu Irene.
"Ak-mm saya gak tau asal mulanya pak, tadi waktu saya lewat deket kantin, saya dengar keributan dan ternyata mereka bertiga lagi berantem". Jawab bu Irene.
"Siapa berkelahi dengan siapa?". Tanya pak Taeyong.
"Mi Cha berkelahi dengan Heejin dan Lami". Jawab bu Irene.
"Renjun, bisa jelaskan?". Tanya pak Taeyong ke Renjun, Renjun pun mengangguk.
"Jadi gini ba-mmm pak, saya dan Caca sedang makan di kantin, tapi tiba-tiba Heejin datang sama Lami terus ngguyur Caca pake air". Jelas Renjun.
"Awalnya hanya adu mulut sampai akhirnya Heejin menampar Caca terlebih dahulu, Caca yang gak terima pun membalas". Sambung Renjun, pak Taeyong menggeleng tak percaya ke arah Caca.
"Kamu sendiri lawan mereka berdua? Kamu hajar mereka?". Tanya pak Taeyong.
"Iya pak". Jawab Caca.
"Kalian berdua yang ngeroyok Caca kok kalah? Gak malu?". Pak Taeyong.
"Sebenernya kalian ini ada masalah apa?". Tanya pak Taeyong.
"Heejin gak terima kalau Renjun deket sama saya pak". Jawab Caca.
Pak Taeyong terkekeh lalu menggelengkan kepalanya, ada-ada saja kelakuan anak-anak jaman sekarang.
"Kenapa kamu gak terima Heejin?". Tanya pak Taeyong kini beralih ke Heejin.
"Gara-gara Caca, Renjun putusin saya pak, saya masih sayang sama Renjun". Jawab Heejin.
"Ada-ada aja kalian ini, terus Lami kenapa ikutan? Suka Renjun juga?". Tanya pak Taeyong.
"Saya belain Heejin pak". Jawab Lami.
"Heejin, Lami, kalian saya hukum membersihkan semua toilet perempuan di sekolah ini, hari ini juga!". Ujar pak Taeyong, Heejin menatap pak Taeyong tak terima.
"Kok cuma kita? Caca nggak?!". Tanya Heejin.
"Masih bagus saya kasih hukuman sekolah, kalian mau dikeluarkan dari sekolah? Atau kalian mau saya laporin polisi atas tuduhan pengeroyokan??".
"Disini juga kalian yang memulai, Wajar jika Caca membalas, saya juga akan balas kalau digituin, sudah gak usah protes, sana laksanakan hukuman kalian". Sambung pak Taeyong tegas, Heejin dan Lami pun langsung pergi.
Flashback R.BK off
Saat ini Renjun sedang sibuk mengobati luka Caca yang ada di pangkuannya, semua itu Renjun yang minta. Modus.
Caca hanya terluka di sudut bibirnya saja, itupun hanya luka kecil dan tak mengeluarkan banyak darah.
Kepala Caca pun sedikit pusing akibat jambakan Heejin, ia cukup bersyukur karena Lami tak ikut menjambaknya.
"Ca, sumpah lo ngeri kalau lagi ngamuk". Ujar Haechan yang akhirnya bisa lega karena sudah mengutarakan isi hatinya.
"Iya ca, gue yakin Jeno pasti kalah kalau adu jotos sama lo". Tambah Chenle, Caca hanya terkekeh.
"Ya gak lah bro, gila kali gue berani mukul cewe?". Tukas Jeno.
"Sakit, Ca?". Tanya Jisung.
"Puyeng aja sih". Jawab Caca.
"Gitu dong! Jangan mau harga diri lo di injak terus". Ujar Jaemin men-support Caca yang di sahuti dengan senyuman.
"Udah, yang". Renjun.
"Gue gak salah denger nih?". Tanya Haechan yang juga mendengar ucapan Renjun.
"Hahaha, dah jangan ganggu, balik yuk!". Ajak Jeno, mereka pun serempak langsung bangkit dari duduk mereka dan pamit pulang.
"Kamu sih". Omel Caca.
"Kenapa? gak papa kali, udah sah ini". Balas Renjun.
"Udah akh ayo pulang!". Ajak Caca lalu bangkit dari posisi tidurnya di pangkuan Renjun.
Mereka berdua pun berjalan berdampingan menuju ke parkiran, tapi lagi-lagi mereka bertemu dengan Heejin dan Lami.
Namun kali ini Heejin hanya diam melewati Renjun dan Caca begitu saja. Renjun menatap kepergian Heejin hingga punggungnya menghilang saat Heejin berbelok.
"Kamu takut?". Tanya Renjun.
"Takut kok sama orang modelan kayak dia, diketawain cicak noh". Jawab Caca. Renjun hanya tersenyum dan mereka pun kembali berjalan.
"Njun, aku mau makan ice cream". Pinta Caca.
"Ayo!". Balas Renjun, Caca tersenyum senang.
Merekapun menikmati indahnya kota Seoul di sore hari yang indah ini dengan senda gurauan.
Hingga akhirnya sampailah mereka di kedai ice cream tempat Caca biasa kesana dengan Jaemin.
"Kamu biasa kesini sama siapa?". Tanya Renjun.
"Sama Jaemin". Jawab Caca.
"Kamu gak ada temen lain? Gak bermaksud apa-apa, cuma penasaran aja.. habis kamu selalu pergi sama Jaemin atau gak Samuel". Tanya Renjun yang membuat Caca seketika teringat oleh seseorang.
Seseorang yang dulu sangat dipercaya oleh Caca, seseorang yang dulu sangat disayangi oleh Caca, seseorang yang dulu Caca rasa adalah jelmaan malaikat penolongnya.
Hingga akhirnya suatu hari semua yang Caca pikirkan tentang seseorang tersebut menjadi musnah karena satu kejadian.
Tak terasa satu air mata lolos di pipi Caca tanpa diminta sebab memory kebersamaan mereka tiba-tiba terlintas begitu saja di pikirannya, Caca yang tersadar kalau air matanya menetes pun langsung mengusapnya.
Renjun nampak khawatir dengan Caca, Renjun berfikir, apakah ucapannya melukai hati Caca?
"Ehh ca, maaf kalau ucapan aku nyakitin kamu, aku gak bermaksud gitu". Ujar Renjun.
"Hah? gak, gak papa, Njun". Ujar Caca berusaha meyakinkan Renjun kalau dirinya baik-baik saja.
"Kamu keinget seseorang? Kamu bisa cerita ke aku". Renjun.
"I-iya, belum saatnya aku cerita, Njun. Kalau udah siap.. aku pasti cerita kok!". Caca.
"Okay..". Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Husband ~ Huang Renjun
Fanfiction[REVISI] Perjodohan gila yang dilakukan oleh kedua orang tua sang perempuan dan laki-laki yang bernama kang mi cha dan huang renjun, membuat kang mi cha sangat sedih. Bahkan di usia kang mi cha masih sangat belia yaitu kelas 2 SMA, sedangkam huang...