baper aku mazz

8.9K 955 266
                                    

Hari ini Caca, Jisung, Haechan, Chenle, Jeno, Renjun, Jaemin dan Heejin sedang berkumpul di parkiran.

"Besok libur nih, lo pada ada rencana mau pergi kemana?" Tanya Jeno.

"Gue dirumah doang," jawab Haechan.

"Gue juga," tambah Renjun.

"Gue ada acara keluarga besok," timpal Heejin.

"Lo ca?" Tanya Jeno.

"Apel sama pacar," jawab Caca, merekapun menatap Caca kaget.

"Emang lo punya pacar? Siapa?" Tanya Jaemin meremehkan.

"Kasur sama laptop," jawab Caca yang sontak di hadiahi tatapan malas oleh para lelaki, kecuali Jaemin yang justru tertawa dan Heejin yang hanya diam saja.

"Gue mau ke rumah nenek, sekalian ngajak Chenle sama Jisung," jawab Jaemin, Chenle dan Jisung yang mendengar namanya disebut langsung menoleh ke Jaemin.

"Ngapain? Ogah ah!" Tolak Chenle.

"Iya gak mau ah, maless!" Jisung ikut menolak.

"Nenek abis pulang Travelling! Mau oleh-oleh gak? Siapa tau dapet amplop an juga!!" Ujar Jaemin sambil mengusap ibu jari dan jari telunjuknya.

Chenle dan Jisung sontak saling menatap satu sama lain, kemudian mereka tersenyum sambil menatap Jaemin dan mengangguk mantap.

"MAU!" sahut mereka kompak.

Haechan yang melihat itu tertawa geli, rupanya masih ada manusia yang kelakuannya bahkan lebih parah dari dirinya.

"Lo sendiri mau kemana, Jen?" Tanya Heejin.

"Alam mimpi," jawab Jeno.

"Kenapa gak ke alam barzah sekalian?" Balas Chenle, mereka semua memekik kaget dengan ucapan Chenle.

Renjun tiba-tiba menarik pergelangan tangan Caca dan membawanya menuju ke mobil, sontak Jeno bertanya, "mau kemana lo?"

"Pulang," jawabnya tanpa membalikkan tubuhnya ataupun sekedar menoleh.

Heejin yang melihat itu sontak mencekal tangan Renjun yang membuat sang empu tangan berhenti berjalan.

"Kamu kok gandeng dia? Mau pulang bareng dia? Aku pacar kamu, Njun!!" Heejin.

"Iya, terus kenapa?" Jawab Renjun dingin.

"Kamu gak mikirin perasaan aku?!" Heejin.

"Emang lo pernah mikirin perasaan gue?" Renjun.

"Kok jadi lo-gue sih?!!!" Heejin.

"Gue mau balik," Renjun tak ingin menanggapi ocehan Heejin lagi, ia pun kembali melanjutkan jalannya.

"Awas ya lo, Ca!" Ancam Heejin dengan tatapan sengitnya.

"Apa?! Gue gak takut! Lagian lo kesel nya sama Renjun kenapa gue yang kena?!" Balas Caca tak kalah sengit.

"Kenapa lo mau diajak balik sama pacar orang!" Tanya Heejin ketus.

"Nolak rejeki dosa neng!" Jawab Caca malas.

Renjun yang tak ingin mereka bertengkar lebih jauh lagi langsung melajukan mobilnya.

"Astaghfirullah haladzim, sabar ca sabar, inget Allah, jangan sampe lo bacok dia ca, dosa iya masuk penjara iya, duhh jangan sampe," Caca.

"Udah cukup, kan gue udah bilang untuk berhenti lawan dia," Renjun.

"Bilang aja lo takut pacar kebanggaan lo itu kenapa-kenapa kalau berantem sama gue!" Ujar Caca kesal, Renjun pun menepikan mobilnya.

My Handsome Husband ~ Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang