END

11.7K 803 139
                                    

Setelah bukber saat puasa waktu itu, caca tak lagi melihat shuhua, namun kini shuhua justru mengajak caca untuk bertemu di sebuah tempat.

Caca ragu sebenernya, tapi jika tak ditemui juga, caca juga tak akan tau apa yang akan shuhua bicarakan.

Cacapun diam-diam mengajak jaemin menuju ke tempat yang di tunjuk shuhua, ternyata di sebuah gudang tua yang besar.

"Lo masuk, gw tunggu disini, gw awasin dari sini, shuhua sendirian". Bisik jaemin, caca mengangguk dan masuk kedalam gudang.

Disana ada shuhua yang berdiri membelakangi caca, caca tak berjalan mendekat, caca terlalu takut.

"Hwa". Panggil caca, shuhuapun membalikkan tubuhnya.

Betapa terkejutnya caca ketika melihat shuhua yang terlihat mengerikan.

Rambut berantakan, mata sembab dan nenghitam, beberapa bekas luka sayatan di tangannya, dan juga membawa sebuah pisau tajam.

"Lo kenapa hwa?". Tanya caca penuh kepedulian.

"Kenapa? Hhh, gw kayak gini karna lo!". Jawab shuhua lantang.

"Kenapa lo selalu salahin gw hwa?!! Gw salah apa sama lo!?". Tanya caca yang mulai jengah.

"Lo tau ca? Dari dulu gw hiduo sendiri, kedua orang tua gw cerai dan pergi entah kemana menelantarkan gw".

"Gw kerja serabutan di usia muda supaya gw bisa cukupi kebutuhan hidup gw".

"Sedangkan lo? Lo hidup dengan keluarga lengkap, kebutuhan lo tercukupi tanpa lo harus kerja".

"Lo disayangi banyak orang, bahkan eunwo dan jaemin, lo punya segalanya ca, lo punya semua yang gw inginkan!!".

Kini shuhua menangis sambil terdudu, caca merasa iba melihat itu, caca tau semua itu, tapi caca tak tau jika shuhua iri padanya.

"Untuk apa lo iri sama gw hwa? Gak berguna!".

"Justru gw iri sama lo! Lo bisa hidup mandiri di usia muda tanpa nyusahin orang tua".

"Maka dari itu, setiap lo bilang gw gak bisa karna gw lemah, gw selalu maksa diri gw untuk lakuin itu karna gw juga mau kayak lo".

"Jujur, gw emang cinta sama eunwo hwa, gw gak tau kalau lo juga cinta eunwo".

"Tapi pas lo bilang lo juga cinta eunwo, gw langsung berusaha mundur, gw rela kasih eunwo ke lo asalkan lo bahagia hwa".

"Kalau lo gak larang gw deket sama eunwo, gw bisa bantu lo deket sama eunwo dan jadian sama dia hwaa".

"Dan kalau aja waktu itu lo gak ngelakuin hal bodoh itu, kita masih bisa liat eunwo sekarang".

"Lo nyalahin gw? Hhh".

"Apa gunanya juga lo nyalahin gw sekarang? Eunwo udah mati".

"Dan gw udah nemuin orang baru, renjun, sialnya gw harus berurusan lagi sama lo".

"Tapi kali ini, gw gak akan lepasin renjun, gw cinta mati sama dia, cuma dia yang ngertiin gw disaat gw rapuh pas kepergian eunwo".

"Dia malaikat gw".

"Tapi lagi-lagi lo dateng DAN REBUT RENJUN DARI GW!!!". pekik shuhua, caca terkejut mendengarnya, apalagi diruangan ini sepi dan kosong,jadi suaranya menggem.

"Lo tau pisau ini ca? Ini tajem lohh, hahahaha". Shuhua tiba-tiba tertawa.

"Sekali nancep di badan, orang bisa mati, hihihihi". Ucap shuhua lalu terkikik, caca sudah ketakutan sekarang ini.

My Handsome Husband ~ Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang