tri

1.4K 184 18
                                    

"Kenapa lo?" tanya gue pas dia udah duduk di sofa.

Sicheng yang biasanya bacot tiada henti, eh sekarang malah diem kayak gini. Ini anak sakit, ya?

Gue duduk di samping Sicheng. Aduh ini anak pucet banget. Kalo dia mati di sini gimana?

Astaga, Hara! Gak boleh ngomong kayak gitu!

"Sicheng, lo kenapa?"

Sicheng meluk perutnya sendiri. "Kayaknya maag," katanya pelan.

Gue mendelik. "Kenapa nggak nyamperin gue? Biasanya kan lo pulang sekolah langsung minta makan ke gue."

Sicheng cemberut gitu. "Sicheng nggak kuat nyamperin Hara. Sakit," katanya.

Gue ngehela napas. Gue langsung nyari obat maag di kotak obat deket dapur yang isinya lengkap banget. Mulai dari obat panas, batuk, pilek, maag, sakit gigi, obat mata, inhaler, sampe oksigen portabel pun ada. Ya gimana ya, Sicheng sering banget sakit, sih.

"Ayo ke apartemen gue aja." Gue bantuin Sicheng jalan soalnya dia lemes banget parah.












-sickcheng-
















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




060420

Sickcheng ; dong sicheng ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang