"Hara, Sicheng capek. Ngerti nggak, sih?"
"Sicheng .... Gue tau lo capek sama keadaan lo, tapi bisa optimis, 'kan?"
"Hara egois."
"Egois gimana? Gue cuma mau lo nggak sakit lagi, gue cuma mau lo percaya kalau lo akan baik-baik aja."
"Hara nggak ngerti ...."
Yah anjir mewek.
"Hara nggak pernah ada di posisi Sicheng. Hara mana tau gimana rasanya nggak bisa ikut pelajaran olahraga, nggak bisa ngelakuin hal yang berat-berat, nggak bisa main sama temen-temen, nggak boleh kecapekan, harus minum obat terus-terusan. Sicheng udah dikekang dari kecil sama Mama. Sicheng nggak boleh ini itu. Sicheng cuma mau bebas, Hara ...."
Sicheng nangis. Dah, tolong bawa gue pulang:')
Gue kasian kalo liat Sicheng nangis gini. Suka ikut nangis jadinya.
Sicheng nutup mukanya pake kedua telapak tangannya. Nangis sesenggukan.
Gimana gue nenanginnya?!
Sicheng nangis sampe nggak ada suaranya anjir. Cuma bahunya aja naik turun gitu.
"Sicheng udah, jangan nangis terus."
"H-hara jahat!"
"Iya, iya, gue jahat. Gue minta maaf."
Sicheng miringin badannya, tapi nggak ngebelakangin. Dia nangis sambil ngeringkuk. Lama-lama, nangisnya udah reda, tapi dia malah gigit bibir bawahnya, tangan kanannya ngeremet selimut.
Ah, tolong, jangan.
"Sicheng?"
Nggak nyaut, tapi masih napas kok!
"Lo kenapa?"
"Akh," ringis Sicheng. Dia reflek ngeremet dadanya.
"Sicheng?"
Dan gue sadar pas dia mulai susah napas.
Gue manggil suster sama dokter. Dan mereka nyuruh gue ngejauh. Sicheng langsung dipakein masker oksigen. Susternya nyuntikin sesuatu ke infusnya. Sicheng merem setelahnya.
Dan, gue mulai takut.
-Sickcheng-
aku baru dapet Wi-Fi di tengah malam gini:')
aku minta maap banyak-banyak lah ke kalian
🙂🙏❤
anw, SCH TIWAY! sehat selalu ya syg, mwah:*
010720
KAMU SEDANG MEMBACA
Sickcheng ; dong sicheng ✔
Fanfic"Sicheng, bisa nggak, sih, lo ngapa-ngapain sendiri aja?" "Nggak. Kan maunya sama Hara." "Nanti kalo gue pergi, lo gimana?" "Kalo Hara pergi, Sicheng ikut pergi." ㅡ "Sicheng kenapa sakit mulu, sih?" "Biar diperhatiin sama Hara, hehehe." Tapi gue ngg...