dek ok

903 143 24
                                    

Akhirnya kita sampe di sekolah jam 6, kayak kemaren. Gue naro tas di kelas, dan ngucap syukur pas liat tupperware gue masih aman.

Setelah itu, gue keluar kelas. Ke mana coba?

Mau ke kelas Sicheng. Kan mau ngajak sarapan.

Tapi, pas gue sampe di lorong lantai 3, gue liat Sicheng ngeringkuk di lantai.

Kenapa heh?!

Gue buru-buru samperin Sicheng yang masih ngeringkuk macam janin itu.

"Sicheng?"

Gue ngebantuin Sicheng buat duduk sambil nyender di tembok. Tangannya gemeter, napasnya berat banget. Ada apaan ini woi.

"Lo kenapa heh?"

"Ke kelas," katanya pelan.

"Gimana caranya? Lo kuat jalan?" Lemes banget dia tuh. Kayak abis maraton.

"Bantuin," katanya. Akhirnya gue bantuin Sicheng jalan ke kelasnya yang jaraknya nggak seberapa. Sicheng duduk di bangkunya masih sambil nunduk.

"Jangan nunduk, napas lo tambah susah nanti," kata gue.

Sicheng cuma ngegeleng. Dia nggak ngomong apa-apa dari tadi. Cuma sibuk ngatur napasnya yang berat.

"Cheng, ini asma lo kambuh atau gimana? Lo bawa inhaler?"

Sicheng ngegeleng lagi, terus ngeringis sambil neken dada kirinya.

"H-hara ... nggak bisa napas ...."













-Sickcheng-







se-line sama siapa di nct?

280420

Sickcheng ; dong sicheng ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang