"Sicheng kenapa lagi?"
"Nggak tau, gue pusing."
Gue lagi di kantin bareng Teil, Haiyan, sama Dave. Gue pusing, harus gimana lagi biar Sicheng nggak kayak tadi lagi. Dia udah pesimis, dan susah bikin dia optimis, bikin dia yakin kalau dia nggak akan kenapa-napa.
Walau pasti akan kenapa-napa nantinya.
Tapi harus usaha dulu, 'kan?
"Lo keliatannya capek banget," kata Haiyan terus minum es stroberinya.
"Punya gue!" Teil langsung ngerebut gelas yang tadi diminum Haiyan.
Haiyan ngedecak. "Minta dikit kenapa, sih?!"
"Beli sendiri!"
"Sayang duit gue, buat beli martabak nanti malem!"
Dave langsung ngasih selembar uang biru ke Haiyan. "Sana beli, berisik."
"Wah, tumben!" Haiyan langsung ngambil uang dari Dave. "Thank youuuuu!"
Terus Haiyan langsung pergi.
Anjir banyak tingkah bocah.
"Gue aja yang jagain Sicheng, gimana?"
Gue ngerjap pas Dave ngomong gitu. Ah, baik hati sekali Anda.
"Nggak apa-apa emangnya?"
"Santai aja kali. Lagian lo udah kebanyakan izin, nggak naik kelas tau rasa."
Gue ngangguk-ngangguk. "Boleh deh, tapi bener nggak apa-apa, 'kan?"
"Nggak apa-apa. Cuma jagain Sicheng, apa susahnya?"
"Makan dulu, Cheng."
"Nggak mau."
Yahahahahaha, mampus lo!
-Sickcheng-
aku suka baca komen kalian!❤
komen apa aja, aku suka.
jangan hate comment aja ya😌"I'm not a sushi chef, I'm rapper!"
020720
KAMU SEDANG MEMBACA
Sickcheng ; dong sicheng ✔
Fanfiction"Sicheng, bisa nggak, sih, lo ngapa-ngapain sendiri aja?" "Nggak. Kan maunya sama Hara." "Nanti kalo gue pergi, lo gimana?" "Kalo Hara pergi, Sicheng ikut pergi." ㅡ "Sicheng kenapa sakit mulu, sih?" "Biar diperhatiin sama Hara, hehehe." Tapi gue ngg...