sesdek ok

582 109 17
                                    

"Kenapa Sicheng aneh, Dok?"

"Sebelumnya dia kenapa?"

Gue mikir bentar. Sebelumnya Sicheng kenapa?

"Dia jatuh, kepalanya kebentur."

Dokter itu—ah, namanya Dokter Himawan—ketawa. "Jadi, menurut kamu Sicheng berubah karena itu?"

Gue ngangguk ragu. "Mungkin."

"Saya buka dokter spesialis saraf, tapi saya tahu dia berubah bukan karena itu."

"Oh .... Bukan, ya?"

"Mungkin dia cuma ... mencoba merubah pola pikirnya? Saya nggak tahu. Kamu tanyakan sendiri saja nanti."

"Oke, tapi Sicheng nggak apa-apa, 'kan?"

"Ya kalau dirawat namanya kenapa-napa dong," balesnya santai.

Oke, nggak boleh ngelawan sama orang tua.

"Maksud saya, nggak ada hal serius, 'kan?"

"Apa sakit jantung itu kurang serius, ya?"

Gue fake smile. "Oke, makasih banyak, Dok. Saya permisi!"

Gue langsung keluar terus balik ke ruangan Sicheng.

Ujung-ujungnya dirawat, lagi.

Okeeey, gue harus nanya kenapa dia berubah.

Tapi pasti sewot, 'kan?

Gapapa, coba dulu.

Pas gue balik, Teil, Haiyan, Dave, sama—loh ada Kak Taeyong? Mereka lagi ngelilingin Sicheng yang—LAH ANJIR NANGIS BOCAH.

"Sicheng kenapa?"

"Nangis," bales Haiyan.

"Iya gue tau anj—"

"Udah tau ngapain nanya?"

"Maksud gue nangis kenapa?"

"Gara-gara Kak Taeyong." Teil nunjuk Kak Taeyong.

"Dih, apaan?"

Gue ngedecak. "Kak, bantuin berentiin Sicheng nangis dulu."

"Oke-oke."

Terus gue nyamperin Dave yang duduk di sofa, kayaknya cuma dia yang masih agak waras di sini.

"Sicheng kenapa?"

"Gue tau kenapa dia berubah gitu."

"Kenapa? Bukan gara-gara kebentur, 'kan?"

Dave senyum kikuk. "Awalnya gue juga mikir gitu, sih, tapi ternyata dia banyak pikiran. Tadi Kak Taeyong maksa cerita, baru dia cerita. Jauh banget anjir pemikirannya."

"Seriusan lo?"

"Serius, sumpah. Gue juga nggak nyangka."

"Emang dia bilang apa aja?"

"Enggak terlalu jelas njir. Orang dia cerita sambil sesenggukan gitu. Pokoknya dia bilang, dia udah nggak takut mati, capek katanya."

Oh ....

Capek, ya?



























-Sickcheng-

mmf mepet, ak kebablasan curhat sm mama hehehe

anw, sebelumnya ak udh pernah nyebut nama dokter yg nanganin Sicheng blm sih?

lupa, astaga

kalo udh, ak ganti jd Dokter Himawan, ya!

setelah sekian lama baru inget nama dokter itu soalnya. itu dokter jantung di RS sini gais, hehehe

thx mwah:*

230620


Sickcheng ; dong sicheng ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang