"Kak, cepet bawa dia ke kamar!"
Kak Taeyong tanpa ba-bi-bu lagi langsung gendong Sicheng ala bridal style ke kamar rawatnya. Rasanya otak gue berhenti berfungsi pas tahu asma Sicheng kambuh lagi.
Gue ngikutin Kak Taeyong yang lari sambil bawa Sicheng. Gue manggil dokter sama suster yang kebetulan lewat di depan kamar rawat Sicheng.
"Kalian di luar dulu, ya," ucap suster itu yang bikin gue deg-degan parah. Sicheng mau diapain?!
Gue langsung duduk dan nutup muka pake kedua tangan gue. Gue rasa, Kak Taeyong duduk di sebelah gue, terus dia tepuk pundak gue dua kali pake tangan kanannya. Iya, soalnya tangan kirinya masih ada darah Sicheng.
"Tenang, Sicheng pasti baik-baik aja," kata dia. "Gue ke toilet dulu, ya."
Gue ngangguk.
Sicheng, gue cuma berharap lo bakal baik-baik aja setelah ini.
"Keluarga dari pasien?"
Gue ngedongak waktu denger suara dokter yang nanganin Sicheng. "Iya," balas gue sambil berdiri.
"Sicheng bisa dijenguk. Jagain dia terus, ya. Jangan sampe sendiri," kata dokter itu.
Gue ngangguk. "Iya, Dok. Makasih." Terus gue masuk ke ruang rawat Sicheng. Dia merem, gak tau tidur apa gimana.
"Sicheng," panggil gue pelan.
Sicheng ngebuka matanya.
"Mau makan?"
Btw ini udah jam 8.
Sicheng ngegeleng.
"Lo gak mau makanan dari rumah sakit, kan? Lo mau apa? Gue beliin," kata gue.
Sicheng cuma natap langit-langit terus manggil gue.
"Hara."
"Iya?"
"Kak Taeyong ... jahat ...."
Gue ngehela napas. "Sicheng, Kak Taeyong itu baik. Dia mau nenangin lo tadi. Jangan marah sama Kak Taeyong, ya?"
"Tangan Sicheng sakit," keluh dia sambil ngelirik tangan kirinya.
"Tapi ini kan karena lo nyabut infus," kata gue.
Terus Sicheng diem lagi. Ngeliatin tangannya yang diinfus itu.
"Lo kenapa mau pulang ke China?" tanya gue. Penasaran gue tuh!
"Pas pulang sekolah tadi teleponan sama Mama," jawab Sicheng.
"Terus?"
"Mama bilang sesuatu ...."
"Apa?"
"Hara nggak boleh tau."
-Sickcheng-
um, mau ngomong apa ya ._.
hehe, ty votenya ._.
180420
KAMU SEDANG MEMBACA
Sickcheng ; dong sicheng ✔
Fanfiction"Sicheng, bisa nggak, sih, lo ngapa-ngapain sendiri aja?" "Nggak. Kan maunya sama Hara." "Nanti kalo gue pergi, lo gimana?" "Kalo Hara pergi, Sicheng ikut pergi." ㅡ "Sicheng kenapa sakit mulu, sih?" "Biar diperhatiin sama Hara, hehehe." Tapi gue ngg...