"Mau pulang."
Nggak tau ini udah yang keberapa kalinya Sicheng ngomong mau pulang.
Padahal dia baru dirawat sehari woy!
Bukannya gue mau dia dirawat lama atau gimana. Masalahnya kan, kondisinya masih naik turun gitu. Abis makan siang aja tiba-tiba ngeluh sakit.
"Mau pulaaang." Lagi-lagi dia ngerengek. Kak Taeyong cuma bisa ngeringis dengernya.
"Belum bisa, Cheng. Kata dokternya belum boleh."
"Bolehnya kapan? Sicheng mau pulang. Mau main lego."
Iya, dia punya lego di apartemennya.
"Besok gue bawain. Atau mau sekarang?"
Sicheng geleng. "Nggak mau ...."
Kak Taeyong ngambil sesuatu dari tasnya. Oh, rubik.
"Nih, kalo bosen," katanya sambil ngasih rubik itu ke Sicheng.
"Oh, oke."
Akhirnya diem. Sicheng fokus main rubiknya. Gue sama Kak Taeyong cuma ngeliatin.
Satu hal yang sangat gue syukuri adalah; Sicheng masih bisa beraktivitas kayak biasa. Dia masih bawel, ngeyel, nggak bisa diem. Ya ... seenggaknya dia masih sama.
Nggak tahu kalau besok.
-Sickcheng-
kak taeyong titip salam😌
240520
KAMU SEDANG MEMBACA
Sickcheng ; dong sicheng ✔
Fiksi Penggemar"Sicheng, bisa nggak, sih, lo ngapa-ngapain sendiri aja?" "Nggak. Kan maunya sama Hara." "Nanti kalo gue pergi, lo gimana?" "Kalo Hara pergi, Sicheng ikut pergi." ㅡ "Sicheng kenapa sakit mulu, sih?" "Biar diperhatiin sama Hara, hehehe." Tapi gue ngg...