Setelah sampe sekolah, Sicheng nggak nepatin omongannya.
Pas gue ke kelasnya, kata temennya dia belum dateng. Lah lah lah, kok belum dateng? Pas gue ke kantin, nggak ada. Kemana coba? Gue telepon juga nggak aktif. Resek bener dah.
Akhirnya gue sarapan sendirian. Sendirian gais, kayak jomblo. Padahal emang iya.
Gue gak ada temen di SMA sebenernya. Anak-anak cewek pada sebel sama gue karena gue deket sama Sicheng. Nggak tau aja kalo anak itu cuma sepupu gue.
Dah lah, gak mau ambil pusing. Ngapain juga gue ngejelasin ke mereka yang benernya gimana.
Abis sarapan, gue beli roti. Iya, buat Sicheng. Kali aja dia belum sarapan kan ya.
Gue ke kelas Sicheng. Kelasnya masih sepi dong. Gue liat Sicheng yang lagi ngeluarin buku pelajaran jam pertama. Nggak nyantai lagi ngeluarinnya. Bukunya dibanting ke meja sama dia.
Gue ketok pintu yang emang udah kebuka, terus bilang mau ketemu Sicheng. Terus gue disuruh masuk.
"Sicheng," panggil gue. Tapi Sicheng diem doang. Pura-pura sibuk sama bukunya, padahal cuma dibolak-balik doang. Gue ngelirik ke anak sebelahnya. Kayaknya ini Teil deh, yang diceritain Sicheng. Atau Haiyan?
Oh, Haiyan gais. Gue baca nametag-nya.
Gue nanya, "Dia kenapa?" tanpa suara ke Haiyan. Tapi Haiyan cuma angkat bahu.
"Cheng," panggil gue lagi. Masih diem dong dia. Mukanya emosi gitu, jangan-jangan dia marah sama gue. Bisa aja kan ya.
Gue taro roti yang gue beli tadi di atas mejanya. "Lo ke mana tadi?"
Sicheng geleng. "Udah sana ke kelas. Udah mau bel," katanya.
Ya sudah! Aku diusir!
Akhirnya gue langsung balik ke kelas. Padahal bel masuk masih lama. Ya ... percayalah sekolah gue masuknya jam setengah 8.
-Sickcheng-
i'm sorry for late update
250420
KAMU SEDANG MEMBACA
Sickcheng ; dong sicheng ✔
Fanfiction"Sicheng, bisa nggak, sih, lo ngapa-ngapain sendiri aja?" "Nggak. Kan maunya sama Hara." "Nanti kalo gue pergi, lo gimana?" "Kalo Hara pergi, Sicheng ikut pergi." ㅡ "Sicheng kenapa sakit mulu, sih?" "Biar diperhatiin sama Hara, hehehe." Tapi gue ngg...