"Sicheng!"
Kita berempat langsung nyamperin Sicheng yang jatoh duduk di kantin.
Anjir, kaget.
Sicheng nunduk, tangan kanannya ngeremet dadanya. Gue bisa denger napasnya yang berat.
"Inhaler lo di mana?" tanya gue langsung.
Sicheng ngegeleng. "Nggak bawa ...."
"Serius?" Gue ngebuka tasnya, nyari-nyari dan ternyata emang nggak ada.
"Gimana dong, Har?" tanya Dave.
"Duh, gimana dong?" Gue juga bingung woy!
"Langsung bawa ke RS ajalah!"
Dave, Teil, sama Haiyan langsung bantuin Sicheng berdiri, mapah dia sampe parkiran, ke mobilnya Dave. Gue bawain tasnya Sicheng.
Teil sama Haiyan naik motornya Teil. Gue nemenin Sicheng di belakang. Dave nyetir.
Plis lah gue takut.
Tangannya Sicheng dingin banget.
Napasnya berat ....
"Coba napas pelan-pelan," suruh gue.
Sicheng narik napas panjang, terus ngeringis sambil nunduk, langsung gue suruh nyender.
"Jangan nunduk, nanti tambah sesak."
Sicheng nyender akhirnya. Tangannya sekarang megang tangan gue. Keringet dingin woi.
Nyampe di RS, Sicheng langsung dibawa ke UGD. Gue, Dave, Teil, sama Haiyan nunggu di luar.
Hah.
Kenapa lagi?
-Sickcheng-
maap ini dikit bgt
mood ak ancur hshs220620
KAMU SEDANG MEMBACA
Sickcheng ; dong sicheng ✔
Fiksi Penggemar"Sicheng, bisa nggak, sih, lo ngapa-ngapain sendiri aja?" "Nggak. Kan maunya sama Hara." "Nanti kalo gue pergi, lo gimana?" "Kalo Hara pergi, Sicheng ikut pergi." ㅡ "Sicheng kenapa sakit mulu, sih?" "Biar diperhatiin sama Hara, hehehe." Tapi gue ngg...