Saat kamu merasa dunia tidak adil, kamu harus ingat, ada orang lain yang lebih tersakiti dari kamu.
-Selamat membaca-
Tips move on ketiga ala Adara :
- Jangan pernah Lo buka hati ketika Lo lagi dalam keadaan galau, apalagi sehabis diputusin pacar. Itu akan semakin memperburuk hati Lo.Sebaiknya Lo tutup hati dulu untuk beberapa saat, jaga hati Lo biar luka yang masih basah itu gak semakin basah. Semangat jaga hati.
Gue berdiri saat semua teman-teman di kelas sudah keluar, menoleh pada Fara yang masih duduk anteng dengan ponselnya.
"Mau nginep di sini, Far?" tanya gue menaikan satu alisnya.
Fara menatap sekeliling. "Oh udah gak ada siapa-siapa. Ya udah, yok."
Gue dan Fara berjalan beriringan melewati koridor sekolah yang masih ramai kayaknya itu anak ekskul, sesekali melemparkan tawa saat Fara menyenggol persoalan tentang hubungan gue dan Rigel. Emang yang namanya faradhila itu perempuan paling termenyebalkan.
"Rigel udah punya pengganti lho Dar, masa lo belum." Gue mendelik ke arah Fara yang malah cengengesan. Bukan pengganti lagi namanya, itu dia selingkuh lho selingkuh. Lo tau kan, iya yang nembak cewek pas lagi punya pacar.
"Lo pikir cari pengganti gampang, hah." Gue menyonor kepala Fara.
"Itu Rigel juga gampang, lo harus buktikan kalo Lo itu bisa move on." Fara menatap gue sungguhan. Gampang menurut Rigel. Dia kan memang seorang palyboy. Gak ada yang namanya dia susah buat cari cewek.
"Faradhila, denger ya. Move on itu bukan tentang seberapa cepat dia mendapatkan pengganti, tapi seberapa ikhlas dia merelakan." Gue lihat Fara tepuk tangan, gak jelas emang itu anak.
"Adara Teguh mulai keluar," ucapnya terkekeh.
Gue mendengus, lalu melangkah meninggalkan Fara yang masih tertawa. "Eh tunggu Dar, gue serius Lo tuh emang mau dianggap belum move on."
"Gue gak peduli... gue gak peduli." Gue semakin melangkah tanpa menoleh ke belakang.
"Oh iya gue baru inget, hari rabu kemarin Lo gak masuk. Lo mau cerita sama gue kan, siapa itu cowok." Gue menggigit bibir bawah, duh Fara kenapa harus ingat sih, kan gue udah lupa.
"Emang iya?" tanya gue masih dengan berjalan duluan.
"Gak usah pura-pura lupa deh," kata Fara kesal. Sekarang Fara udah berdiri di samping gue sambil lipat tangannya di dada.
"Ayo, siapa itu cowok. Jelaskan sama gue," ucapnya dengan nada penekanan.
"Siapa Lo, mau tau urusan gue." Gue balik dengan nada penekanan juga.
"Ish Lo mah, ayolah Dar, siapa itu cowok." Fara narik tangan gue maksa.
"Aduh Lo tau itu cowok," ucap gue buat Fara berhenti.
Tapi saat Fara akan bicara lagi dia terdiam, mendengar suara perempuan yang sedang mengobrol di UKS. Karena pintu UKS tidak ditutup suara itu jelas terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adara, Ayo Move On (END)
Teen Fiction"Adara, ayo move on!" Bukan sebuah ajakan, namun itu perintah. Adara Tsabita, siswi kelas 12 Bahasa 1 yang merupakan ketua jurnalistik yang sebentar lagi akan lengser, baru hari pertama masuk sekolah sudah mendapat berita terkait kekasihnya yang ber...