05 🏡 Kang Bersaudara dan 'Pacar Minhee'

1.2K 193 28
                                    

[Jangan lupa tinggalkan jejak ya, teman-teman. Vote n comment. Aku tahu kalau kalian juga tahu caranya menghargai.]




















Minhee mengerutkan kenignya heran saat ia keluar ke teras rumah dan menemukan kedua adiknya sedang duduk lesehan di sana. Yujin di sudut yang satu lalu Minho di sudut yang lain. Kedua adiknya itu sibuk dengan ponsel masing-masing. Dari suara yang dikeluarkan, Minhee dapat mengetahui jika Minho sibuk dengan gamenya sementara Yujin dengan video makan-makannya.

Tumben?

Ya, Minhee jelas heran dengan kehadiran dua adiknya di rumah sore ini. Biasanya, keduanya kompak menghilang entah ke mana.

Minho biasanya pergi bermain ke rumah nomor sembilan atau sebelas—rumah teman-temannya. Dan bocah kelas dua SD itu baru akan pulang ketika Jihyo atau Yujin yang pergi untuk memanggilnya pulang.

Sementara Yujin biasanya akan berada di rumah tetangga depan rumah mereka—Wonyoung—lebih lama lagi. Gadis itu bisa diam di sana sampai besok jika mau.

Jadi, ketika melihat dua orang itu ada di rumah sore ini, Minhee jelas heran. Tapi, ia tak terlalu ambil pusing. Masa bodohlah dengan apapun yang ingin mereka lakukan, saat ini ia lebih memilih untuk menikmati segelas teh dengan kue buatan sang bunda tersayang sambil bertukar pesan dengan kakak pacar tercinta. Hehe..

“Min, kok lo di sini?”

Saat Minhee tengah sibuk mengunyah dengan jemari yang sedang menari untuk mengetik pesan pada grup dengan ketiga sahabatnya—yang tumben sekali sore ini ribut—di antara kegiatannya bertukar pesan dengan Yunseong, suara Yujin yang terdengar membuat ia melirik adiknya itu sekilas. Apa tadi yang Yujin tanyakan?

“Lah, gue mah di rumah sepanjang hari,” si manis Kang lalu menjawab santai pertanyaan adiknya, “adanya gue yang nanya, tumben lo berdua sore-sore gini diam di sini.”

“Lagi mager, kak,” jawaban itu diberikan Minho. Anak laki-laki itu masih fokus pada ponsel sang bunda yang ia gunakan untuk main game. Hem, belum saja game itu di-unisntal oleh sang bunda.

“Cih, biasanya juga lo balik kalo dipanggil bunda.”

Tapi, Minho tak menjawab. Bocah itu tetap sibuk dengan gamenya, membuat Minhee juga kembali sibuk dengan ponselnya.

Yujin sendiri terlihat beranjak dari duduknya. Gadis itu melangkah mendekati Minhee hendak duduk di kursi lainnya yang ada di teras rumah itu, dipisahkan oleh sebuah meja kayu dengan kursi yang diduduki sang kakak. Yujin lalu mengulurkan tanganya, mengambil salah satu kue di piring yang tadi dibawa Minhee dengan kepala yang menjulur hendak mengintip apa yang ada di layar ponsel sang kakak sebelum duduk.

“Ngechat siapa tuh?”

Gadis itu mengajukan pertanyaan dengan tangan yang memasukan kue ke dalam mulutnya, membuat Minhee meliriknya tajam. Si manis Kang sudah tahu jika adiknya itu pasti mengintip tadi.

“Kepo lu bocah.”

Jawaban yang Minhee berikan membuat Yujin mencibir. Gadis itu kini kembali mengambil kuenya sebelum membuka mulutnya dan mengajukan pertanyaan lain pada sang kakak.

“Btw, yang kemarin VC-an sama lo siapa? Ditanyain gak dijawab.”

Minhee tidak langsung menjawab pertanyaan yang Yujin ajukan. Ia lebih memilih kembali mengetikan pesan sebelum mengunci ponselnya dan meletakannya di atas meja.

“Mau tau banget sih lo,” lalu ia menjawab acuh dengan tangan yang meraih cangkir tehnya. Pemilik marga Kang itu lalu menghirup aroma tehnya sebentar sebelum mulai meminumya perlahan.

[2] THE JOURNEY || HwangMiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang