☕ EP 2 ☕

1.1K 193 36
                                    

[Jangan lupa tinggalkan jejak ya, teman-teman. Vote n comment. Aku tahu kalau kalian juga tahu caranya menghargai.]


















Ini Minhee—yang jauh dari ayah bunda, lagi gak akur sama sahabat-sahabatnya, dan ditinggal kakak pacar tugas ke Bali—saat dia lagi pusing ngurusin tugas akhir.








“Udah?”

Minhee menoleh, mengarahkan tatapannya pada Eunsang yang entah sejak kapan duduk di lantai koridor depan ruang dosen. Temannya itu terlihat langsung beranjak dari duduknya dan menghampirinya begitu saja. Dapat ia lihat jika pemilik marga Lee itu tengah menatapnya khawatir—sambil menunggu jawaban atas pertanyaan tadi—seperti beberapa waktu belakangan.

“Gue tahu lo lagi gak akur sama Juno dan yang lainnya, makanya gue selalu nanya ini sama lo,” Eunsang berucap lagi saat Minhee hanya menjawab pertanyaannya dengan sebuah anggukan kecil dan mereka berjalan meninggalkan area ruang dosen, “Kata Juno, lo gak punya siapa-siapa buat cerita selain mereka. Seenggaknya, kalau lo gak mau cerita sama gue, lo bisa bagi dikit dengan jawab pertanyaan gue.”

Mereka mulai menuruni tangga dan Minhee kembali mengangguk kecil, “Makasih, Sang.”

“Mau langsung pulang atau mampir ke kosan gue dulu?” Eunsang mengajukan pertanyaan dan Minhee langsung menggeleng.

“Tante lagi di rumah saudara om, gak ada siapa-siapa di rumah. Seengaknya gue bisa langsung istirahat.”

“Ya udah, jangan lupa makan.”

Sekali lagi Minhee hanya mengangguk. Keduanya lalu berjalan dalam diam hingga berpisah di depan gedung kantor fakultas. Sekarang sudah sore dan tidak banyak orang yang masih berkeliaran di sekitar kampus. Eunsang langsung menuju ke gazebo di mana Hyunbin sudah menunggu dengan janji akan mengantarnya pulang.

Sementara Minhee diam sebentar dengan tangan yang sibuk dengan ponselnya—memesan ojek online. Ia sendiri tidak berniat meminta salah satu dari teman kelasnya untuk mengantarnya pulang—memorinya buruk tentang teman kelasnya.

Setelah menunggu beberapa saat dan ojek yang dipesannya datang, Minhee segera pergi untuk pulang ke rumah.

Perjalanan tidak memakan waktu lama. Dan setelah ia sampai di rumah, tidak ada hal yang ia lakukan selain masuk ke kamarnya dan langsung merebahkan diri di atas tempat tidur, tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu. Ia membenamkan wajahnya di atas bantal sebelum menghembuskan nafas lelah.

Diam di posisi yang sama selama hampir sepuluh menit, ia baru beranjak lagi untuk mengganti pakaiannya. Setelah mengganti pakaiannya, ia meraih tasnya dan mengeluarkan sebuah map dari sana. Membuka map itu, pemilik marga Kang itu kembali menghembuskan nafas lelah saat maniknya menangkap coretan di beberapa titik pada kertas-kertas di map itu yang tak lain adalah proposal penelitiannya.

Meletakan asal tasnya di atas tempat tidur, si manis langsung menarik kursi di depan meja belajar dan duduk di sana. Ia segera menyalahkan laptopnya dan harus memperbaiki semua kesalahan pada proposalnya karena dosen pembimbingnya meminta untuk menyerahkan semuanya besok pagi. Si dosen bilang harus cepat, paling tidak minggu depan ia harus seminar. Dan walaupun lelah, si manis tetap melakukan semua itu.








 Dan walaupun lelah, si manis tetap melakukan semua itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] THE JOURNEY || HwangMiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang