[Jangan lupa tinggalkan jejak ya, teman-teman. Vote n comment. Aku tahu kalau kalian juga tahu caranya menghargai.]
Malam minggu.
Minhee baru selesai mandi ketika jam sudah menunjukan pukul setengah delapan malam. Si manis itu terlalu sibuk sepanjang hari ini sehingga baru selesai mandi sekarang.
Hari ini hari sabtu, seharusnya tidak ada kegiatan di kampus. Tapi Minhee yang merupakan anggota BEM fakultas diharuskan untuk ikut hadir dalam kegiatan ospek fakultas sebagai pengawas. Membuatnya harus merelakan hari liburnya tersebut—walau demi apapun, ia rindu kasur setengah mati. Karena dalam tiga hari terakhir—setelah ia kembali ke rumah tantenya—ia terlalu sibuk dengan semua kegiatan baik di kampus maupun di rumah.
Hari ini, setelah sibuk sepanjang hari sebagai pengawas panitia ospek, Minhee baru pulang ke rumah di jam lima sore. Saat di rumah, ia tak bisa langsung santai karena harus membantu beberapa pekerjaan rumah dan baru selesai jam tujuh tadi.
Ddrrtt...
Si manis Kang baru akan meraih ponselnya ketika benda itu sudah berdering lebih dulu. Ia pikir, Yunseong yang menghubunginya karena sepanjang hari ini ia memang tak menghubungi si kakak sama sekali. Saking sibuknya dengan apa yang ia lakukan hari ini, ia sampai benar-benar lupa tentang pacarnya itu.
Tapi, sebuah kerutan sama lantas tercipta di keningnya ketika bukan nama Yunseong yang tertera pada layar ponselnya. Karena yang tertara di sana justru nama Eunsang. Akhirnya dengan gerakan pelan, ia menjawab panggilan itu.
“Hallo, Sang?”
“Min, lo di mana?” Minhee menyampirkan handuknya pada sandaran kursi sebelum ia mendudukan diri di sisi ranjang untuk menjawab pertanyaan Eunsang itu.
“Gue di rumah, napa?”
“Ke kosannya Minseo, yuk.”
Kerutan makin dalam tercetak di kening si manis Kang, “ngapain?”
Sebenarnya, Minhee sudah dapat menebak apa yang akan dilakukan ketika temannya itu mengajak untuk pergi ke kos salah satu teman mereka yang lain. Hanya saja, ia terlalu malas untuk mengatakannya dan memilih bertanya untuk memastikannya.
“Ngerjain laporan,” jawaban Eunsang terdengar lebih lirih di ujung sana, membuat Minhee sedikit tidak paham. Si manis Kang sudah tahu jika itu yang akan Eunsang katakan, tapi untuk apa?
“Kan udah selesai, Sang? Revisi sendiri-sendiri, kan?”
“Bantuin Minseo sama Yedam.”
Jawaban Eunsang semakin lirih, membuat Minhee menghela napas pelan.
“Sekarang banget?” si manis bertanya kemudian, “gak bisa besok aja?”
“Pembimbing mereka mintanya besok diantar ke rumah.”
Astaga!
“Yaelah Sang, malam minggu ini, gue mau pacaran.”
“Lo kayak yang bisa keluar pacaran aja sih, Min.”
Minhee mendengus ketika jawaban Eunsang sampai ke telinganya. Temannya itu memang benar, ini di rumah tantenya, ia tentu sulit pergi keluar dengan alasan pacaran. Untuk mengerjakan tugas dan urusan kampus saja susah, apalagi untuk pacaran.
“Ya gak apa-apa, telpon sama VC juga masih kehitung pacaran.”
“Yah Min, tolongin dong,” suara Eunsang terdengar memelas kini, “masa lo tega biarin mereka gitu aja?”
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] THE JOURNEY || HwangMini
FanficBefore and After PKL Kang Minhee, Hwang Yunseong and their journey. bxb