41 📖 Sebelum Konferensi

628 130 20
                                    

[Jangan lupa tinggalkan jejak ya, teman-teman. Vote n comment. Aku tahu kalau kalian juga tahu caranya menghargai.]



















Junho mengerutkan keningnya setelah membaca dua pesan yang masuk secara bersamaan di ponselnya. Pesan itu dari orang yang berbeda, tapi informasi yang diberikan sama. Hal itu tentu mengundang tanya darinya.

“Ini kenapa dah tante Seje sama bang Yunseong ngelarang gue ke villa?” lelaki itu lalu bergumam penuh tanya, menatap bergantian dua ruang obrolan di layar ponselnya yang ada di daftar teratas setelah ruang obrolan Eunsang.

Gumamannya itu membuat Eunsang yang sedang sibuk menikmati kentang gorengnya jadi melirik pacarnya itu sekilas sebelum kembali sibuk sendiri. Ngomong-ngomong, setelah tiba kemarin, ia dan Dongpyo memang menginap di kosan Junho, sedang lelaki Cha itu mengungsi ke kosan Minkyu. Junho awalnya ingin menginap di villa Yunseong, tapi tidak jadi karena Minkyu yang tiba-tiba memaksanya untuk menginap saja di kosannya. Dan jadilah seperti itu.

Lalu, pagi-pagi sekali, si Cha itu sudah kembali ke kosnya. Niatnya tentu menghabiskan waktu bersama Eunsang, sebelum si manis Lee itu dan Dongpyo pindah ke Karangasem minggu depan. Oh ya, soal Dongpyo, pemilik marga Son itu sekarang sedang keluar bersama Donghyun—entah ke mana. Jadi, hanya ada Eunsang dan Junho di kos sekarang.

“Mana gak bilang alesannya lagi.”

Junho kembali bergumam dan itu hanya ditanggapi Eunsang dengan lirikan. Ia masih sibuk mengunyah hingga lelaki Cha itu menengok dan menatapnya.

“Yang, menurut kamu gimana?” tanyanya kemudian pada Eunsang.

Eunsang yang masih mengunyah memilih untuk menelan dulu apa yang ada di mulutnya, sebelum memberi respon berupa sebuah pertanyaan.

“Apanya?”

“Ya ini,” sahut Junho cepat, “Kenapa tante Seje sama bang Yunseong ngelarang aku ke villa?”

“Kenapa emangnya? Mereka lagi gak di villa kali.”

“Masa sih?” tanya balik Junho tidak yakin, “Kata bang Yunseong, dia dua minggu lagi baru balik ke Karangasem. Jadi, villa gak mungkin kosong.”

“Mungkin sibuk.”

“Sibuk sih sibuk, tapi ini tetap aja aneh. Gak biasanya gitu loh sampe larang aku ke villa.”

Sahutan Junho tidak Eunsang jawab. Si manis Lee itu hanya mengendik sebelum kembali sibuk dengan kentang gorengnya—mengabaikan Junho yang masih bertanya-tanya alasan mengapa tidak dijinkan ke salah satu villa kakeknya itu.

Saat Junho masih sibuk memikirkan tentang semua itu, sebuah motor yang datang dan terparkir di depan kamar kosnya mengambil alih perhatian pemilik marga Cha itu. Lalu saat ia menoleh, matanya langsung disuguhkan pemandangan Minkyu yang baru sama melepas helmnya.

“Jun...”

“Kyu anjing, lo sekangen apa sih sama gue? Semalam tuh kita tidur bareng, kok lo udah ke sini lagi?”

“Bacot, bangsat!”

Minkyu belum mengucapkan tujuannya datang ke situ, tapi pertanyaan yang diajukan Junho sukses membuatnya mengumpat dan menatap malas sahabatnya itu. Semakin ke sini, ia semakin berpikir, kenapa bisa ada manusia macam Junho?

Junho sendiri hanya nyengir, sebelum meletakan ponselnya begitu saja ke lantai teras kos dan menatap si Kim yang kini sudah ikut duduk di situ dengannya.

“Mau ngapain?” tanyanya kemudian.

“Sibuk gak?” dan si Kim itu balik mengajukan pertanyaan lain.

[2] THE JOURNEY || HwangMiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang