[Jangan lupa tinggalkan jejak ya, teman-teman. Vote n comment. Aku tahu kalau kalian juga tahu caranya menghargai.]
Jinyoung bergerak lebih dulu, melompat dan langsung mendudukan dirinya di samping Yunseong saat lelaki Hwang itu akhirnya kembali ke ruang keluarga setelah hampir setengah jam menghilang. Dengan santainya, ia lalu menatap temannya itu dan memasang senyum sok manisnya.
“Apa lo?”
“Bagi kontak pacar lo dong.”
Dih, minta dihujat. Gak tahu diri emang.
Yunseong jelas langsung mendelik tidak senang. Lalu tangan kanannya terulur untuk mendorong wajah lelaki itu menjauh darinya, sebelum beranjak dari duduknya dan pindah ke sofa yang lain. Tapi sayangnya, Jinyoung dengan tidak tahu diri justru mengikutinya begitu saja. Membuat Yeji yang tidak tahan jadi melempar lelaki itu dengan bantal sofa yang lain.
“Lo ngapain sih, anjir?” tanya Yeji emosi. Gadis itu bahkan sudah mengambil kotak tisu dan berniat melempat Jinyoung lagi jika lelaki itu macam-macam.
“Mau minta kontak si manislah,” jawab Jinyoung masa bodoh. Kini sudah duduk di karpet di bawah kaki Yunseong dan menatap temannya itu dengan kembali memasang wajah sok imutnya, “Seong, bagi dong kontaknya.”
Mendengar itu, Hyunjin yang maju. Ia lalu menarik Jinyoung hingga mereka berdua jadi berguling di karpet bulu di ruangan itu dan bergulat dengan drama berlebihan.
“Adek lucu ke mana, Seong?” mengabaikan aksi tidak jelas Hyunjin dan Jinyoung, Yeji memilih mengajukan pertanyaan itu sambil menatap Yunseong yang tengah menatap bosan kedua orang di atas karpet itu.
“Di ruang makan sama mama,” jawab lelaki Hwang itu kemudian, “Jangan lo gangguin. Gue suruh dia tidur abis makan,” lanjutnya saat melihat Yeji akan beranjak dari duduknya untuk pergi menghampiri Minhee.
Mendengar itu, Yeji langsung merengut dan memberikan tatapan tak senangnya pada Yunseong, “Lo kok gitu sih? Gue kan mau main sama dia. Udah lama gak ngobrol, Seong,” ucap gadis itu kesal.
“Gak,” jawab Yunseong malas, “Terakhir dia ngobrol sama lo...”
“EH ANJIR, HYUNJIN!! LEPASIN GUE MEMBLE!!”
“DIAM, SIALAN!”
Belum sempat Yunseong menyelesaikan ucapannya untuk menjawab Yeji, teriakan keras Jinyoung dan Hyunjin membuatnya dan kelima temannya yang lain menatap mereka sambil menggeleng. Jungmo bahkan tidak ragu memberikan tatapan menilai yang jatuhnya terlihat seperti tengah mengejek kedua temannya itu.
“Gak bermartabat,” celetuknya sambil geleng-geleng lagi, lalu meraih ponselnya dan merekam aksi laknat kedua temannya itu.
“Bagi-bagi, Mo, mau gue viralin.”
Jungmo mengangguk, lalu mengacungkan jempolnya ketika Chaeyeon berucap padanya. Bomin dan Chaewon kini sudah meraih bungkusan kripik yang terletak di meja di sisi sofa lalu makan sambil menonton aksi bodoh Hyunjin dan Jinyoung yang entah kapan akan selesai. Sementara Yeji langsung berpindah ke sisi Jungmo dan ikut melihat bagaimana lelaki itu merekam Hyunjin dan Jinyoung dengan memberikan efek super drama lainnya dari ponselnya.
Yunseong?
Ia menghela nafasnya sebelum beranjak dari duduknya. Lebih baik ia ke ruang makan dan menghabiskan waktunya dengan Minhee dari pada melihat aksi bodoh sepupu dan temannya itu.
“YUNSEONG, GUE IKUT!!”
Tapi, belum juga ia meninggalkan ruangan itu, suara Jinyoung yang memanggilnya membuat ia menghentikan langkahnya. Lalu, saat ia menoleh ke belakang, temannya itu sedang berlari ke arahnya dengan Hyunjin yang mengekor di belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] THE JOURNEY || HwangMini
FanfictionBefore and After PKL Kang Minhee, Hwang Yunseong and their journey. bxb