Covid-19🌡🏥

297 69 6
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum...🤗

🥀Coronavirus itu merupakan keluarga besar virus yang dapat menyerang manusia dan hewan. Nah, pada manusia, biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit serius, seperti MERS dan SARS.

🥀Covid-19 sendiri merupakan coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia di daerah Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tahun 2019.

🥀Maka dari itu, Coronavirus jenis baru ini diberi nama Coronavirus Disease-2019 yang disingkat menjadi Covid-19.

🌾Gejala Covid-19 ini pada umumnya berupa:
- *Demam 38°C*
- *Batuk kering*
- *Sesak nafas*

🌾Nah, kalau kamu habis berpergian dan 14 hari kemudian mengalami gejala ini, segera ke Rumah Sakit rujukan untuk memeriksakan diri kamu lebih menyeluruh. *Oh ya, saat ke Rumah Sakit, jangan menggunakan transportasi umum ya*.

Kenapa? Untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.

🍁Yang dapat kamu lakukan dalam *melindungi diri sendiri* adalah dengan cara:

- Rajin-rajin cuci tangan dengan sabun! Jangan lupa! Sebelum makan, setelah dari toilet, setelah memegang binatang, atau setelah berpergian.
- Ketika batuk atau bersin jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung kamu, ya. Pakai tissue, saputangan, atau lipatan siku.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala Covid-19
- Hindari kerumunan
- Jangan lupa untuk jaga jarak lebih dari 1 meter antar kamu dan orang-orang di sekitarmu (social distancing)

🍂Yang bisa kamu lakukan untuk *melindungi orang-orang terdekatmu* dari Covid-19, yaitu:

- Saat kamu batuk atau bersin, jangan lupa untuk menjauh dan menutup mulut serta hidung kamu dengan tissue, saputangan, atau lipatan siku.
- Segera membuang tisu atau masker yang telah kamu gunakan ke tempat sampah.
- Jangan lupa untuk merobek masker yang telah digunakan ya, untuk mencegah penggunaan ulang masker.
- Jangan lupa untuk mencuci tanganmu dengan sabun setelah batuk atau bersin.
- Jangan meludah disembarang tempat
- Segera menghubungi Rumah Sakit rujukan bila orang terdekatmu mengalami gejala Covid-19 dengan menghubungi 119 ext 9


*🌴POSITIVE THINKING🍃*

Tersebarnya wabah bukan hal baru dalam sejarah kehidupan manusia. Sudah ada sejak dahulu. Namun yang menarik untuk dicermati, bahwa jumlah korban dibanding orang yang selamat, ternyata lebih banyak yang selamat.

Hingga saat inipun, jumlah korban wabah covid-19 di seluruh dunia, dibanding yang sehat, tetap lebih banyak yang sehat.

Jadi, *nikmat yang Allah berikan pada kita itu lebih banyak dibanding musibah yang ditimpakan-Nya.* Maka berhentilah berkeluh-kesah! Sebab hal itu tidak menyelesaikan masalah.

Tumbuhkan pikiran positif. Apalagi tentang Allah _ta'ala._

Tahukah Anda, bahwa sebenarnya kenikmatan dunia itu sangat simpel. Hanya tersimpul dalam tiga poin. Sebagaimana dijelaskan Baginda Rasul _shallallahu 'alaihi wasallam,_

"مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ؛ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا"

_"Barang siapa yang melewati harinya dengan perasaan aman di dalam rumahnya. Badannya sehat. Memiliki makanan untuk hari itu. Maka seakan ia telah memiliki dunia"._ HR. Tirmidziy dan dinilai _hasan_ oleh beliau serta al-Albaniy.

Tiga hal itu adalah:

*Pertama: Aman tinggal di rumah*

Rata-rata kita saat ini bisa berkumpul dengan keluarga di rumah. Sebuah nikmat yang teramat mahal bagi sebagian kalangan. Dikarenakan padatnya pekerjaan yang 'menggila'. Bahkan weekend pun masih digunakan untuk lembur.

Sekarang, karena adanya himbauan social distancing, semua anggota keluarga 'dipaksa' berkumpul di rumah. Bahkan di luaran sana, ada aparat berpatroli menjaga agar kita masuk ke rumah. Bukankah ini sebuah nikmat yang tak ternilai?

*Kedua: Sehat jasmani*

Dengan gencarnya himbauan gaya hidup sehat, banyak perilaku salah yang kita tinggalkan. Sekarang rumah menjadi lebih bersih. Pola makan semakin teratur. Bertambah rajin olahraga dan berjemur matahari pagi. Efeknya imunitas tubuh pun makin meningkat.

*Ketiga: Bisa makan*
Petunjuk nabawi di atas menjelaskan bahwa bisa makan di hari ini, adalah sebuah kenikmatan luar biasa. Bahagia itu tidak harus punya tabungan yang cukup untuk makan setahun ke depan.

Tak bisa dipungkiri bahwa penghasilan berkurang nominalnya. Namun kekurangan itu bisa disiasati dengan berburu keberkahan. Sehingga yang sedikit itu bisa cukup. Atau bahkan lebih.

Caranya? Syukuri dan berlatih hidup sederhana. Bukankah dahulu Rasulullah _shallallahu 'alaihi wasallam_ sekeluarga pernah hanya mengonsumsi kurma dan air putih selama berbulan-bulan?

Kurangi pengeluaran yang tidak primer. Contohnya pulsa dan lauk-pauk berlebih. Apalagi pengeluaran yang tidak ada manfaatnya. Seperti rokok.

Adapun orang dikaruniai Allah rizki banyak, berbagilah. Sekarang kesempatan emas mendulang pahala melimpah. Sebab pahala sedekah akan semakin berlipat, manakala kebutuhan si fakir semakin mendesak.

Wassalamu'alaikum.. 💕

#dirumah aja
Anjurista_anggyta...:-)

Between Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang