37. Jangan berubah ya

117 17 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum
Jangan baca waktu shalat, utamakan baca Al Qur'an, oke😉





Happy Reading....

Di lain tempat ada seseorang yang sedang berjalan mondar-mandir di kamarnya. Sesekali dia berhenti, dan kembali lagi berjalan, dengan mata dan kening yang terlihat seperti sedang berfikir keras.

"Aaaggghh.. " teriaknya frustasi dengan mengacak-acak rambutnya.

"Gue jahat banget sih sama sahabat gue sendiri, " lirihnya.

Dia melangkahkan kakinya menuju dinding yang terdapat foto dirinya dan wanita yang berusia lanjut, dia mengambilnya dan membawa genggaman foto itu ke atas tempat tidurnya.

"Nek, apa cucu nenek ini jahat banget ya? " ucapnya seolah-olah bertanya pada orang yang akan dapat memberikan jawaban.

"Tapiii..., aku ngelakuin ini semua untuk Nenek, dia udah buat hidup aku seperti ini nek. Aku benci sama dia. Tapii, kenapa aku gak tega gini nek, terlebih lagi..., dia selalu baik sama aku. "

"Walau awalnya aku ngedeketin dia, dengan tujuan balas dendam. Apa aku salah nek? Hufftt..., tapi aku merasa dia gak seburuk itu, dan sekarang dia udah berubah, gak seperti dulu lagi, yang selalu membully aku dan mengambil uang jajan yang sering nenek kasi. Aku bingung nek.. " ucapnya masih dengan terus sorot mata lurus memandang foto wanita itu.

Karena tak merasa mendapat jawaban itu, akhirnya dia kembali meletakkan foto itu pada tempatnya.

Dia berjalan melangkahkan kakinya ke depan rumahnya, dan melihat seorang wanita sedang duduk di bangku halaman rumah wanita itu, dengan membaca novel.

Ya, Saka tau tentang kebiasaan wanita itu. Saka hendak menghampirinya, namun langkahnya terhenti saat seorang nenek datang menghampiri wanita itu dengan raut emosi.

Dia masih memperhatikan mereka berdua dari kejauhan tanpa tau apa yang dibahas, yang jelasnya dia melihat wanita itu seperti menangis.

Saka ingin sekali menghampiri dan bertanya ada apa? tapi keinginannya itu diurungkannya, terlebih itu seperti masalah keluarga.

******

Sesekali tersenyum, itulah yang dilakukan gadis ini sekarang. Dia membuka bergantian lembaran-lembaran novel itu, dia sengaja membeli novel yang banyak humornya, setidaknya itu akan bisa menghiburnya.

Kamu tau gak persamaan kamu dengan ulat..

Ihh, jahat banget sih, masa aku yang cantik gayak bidadari gini disamain sama ulat...

Kan aku belum selesai ngomongnya..

Jadi cowo gak peka banget tau gak, dah ah, males ngomong sama lu...

Ini gue yang salah, atau memang dianya yang aneh ya, ih merinding gue lihat cewek begitu...

Anara sedikit terkekeh membaca novel tersebut.

Hingga senggangkan seseorang dari arah belakang membuatnya sontak terkejut dan menghentikan aktivitasnya.

Anara menolak. " Eh, nenek," ucapnya dengan senyuman.

"Kenapa senyum-senyum! " ucapnya ketus.

Anara sekarang memudarkan senyuman itu, dan menggeleng pelan.

Between Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang