Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum... 🤗
Jangan baca waktu shalat, utamakan baca Al-qu'ran, oke ❤
Happy Reading💞💞
Syukuri, nikmati, dan jalani saja hidupmu saat ini.
Mungkin kau ada keinginan untuk seperti apa yang didapat orang-orang yang tak kau dapat.
Tapi, dibalik itu, juga ada mereka yang bermimpi ingin hidup sepertimu, Allah sudah mengatur segalanya dengan baik, jadi jangan mengeluh ya :).
~anggyta_arh~Anara menatap langit-langit kamarnya, masih memikirkan kejadian tadi sore, siapa orang yang telah berniat jahat padanya, dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika Radit dan Dimas tidak menjemputnya, jika tidak, mungkin dia sekarang masih di pondok pinggir hutan itu.
Anara sudah mendengar penjelasan dari Angel tadi, bahwa Angel tidak pernah meng-SMS Anara seperti itu, Angel sempat kehilangan HP-nya dijam-jam 10 pagi, tepat saat Anara menerima pesan itu dijam segitu.
Namun, Angel kembali menemukan HP-nya di meja belajarnya, padahal sebelumnya Angel telah mencarinya ditempat itu namun tidak ada, lalu saat Angel kembali dari kamar mandi HP-nya sudah ada diatas meja belajarnya itu, aneh itulah yang dirasanya sekarang.
Anara semakin terbawa pikiran, membuat kepalanya menjadi pusing, hingga ketokan pintu membangunkan tubuhnya.
Ceklek!
"Mama!"
Mamanya tersenyum lembut." Ayo makan, udah besar masak makannya harus dijemput terus. "
Anara tertawa kecil. "Iya Ma,"
Andre dan Ariza sudah berada dimeja makan, mata mereka masih menatap piring yang kosong.
Anara menyerngit bingung melihat tingkah kakak dan adiknya."Kenapa belum makan?"
Andre menoleh. "Nungguin tuan putri dari tadi, " ucapnya dengan tawa kecil.
Anara yang paham yang dimaksud Andre ikut serta dalam adegan itu.
"Tapi tuan putrinya gak nyuruh nunggu dia makan, kalau laper ya silahkan makan,"sahut Anara dengan rentetan giginya.
Sedangkan Mamanya dan Ariza hanya bisa menyaksikan drama yang dimainkan Andre dan Anara.
"Tapi tuan putri nya kok kusut banget ya, mukanya?" lanjut Andre.
"Ya Iyalah, karena tadi sore tuan putri hampir dijahatin sama orang gak dikenal," Anara menyadari dia telah keceplosan, ia langsung membekap mulutnya.
Andre dan Mama menatap Anara dengan tatapan kaget dan penuh tanda tanya.
"Siapa yang ngejahatin kamu dek?" Andre mulai menunjukkan raut khawatirnya.
"Iya, siapa sayang? " tambah Mama yang juga khawatir.
Anara masih kikuk dengan situasi ini, bisa-bisanya dia keceplosan mengatakan itu, padahal dia berniat ingin menyembunyikan hal itu karena gak mau membuat mereka khawatir.
"E-e- itu, maksud Anara tuan putrinya mau dijahatin sama orang. " Anara benar-benar gugup, berharap Andre dan Mama percaya dengan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love [Completed]
Teen FictionAnara berlari entah kemana, yang jelasnya dia harus menjauh dari sosok misterius itu. Brugghh... Hingga tak sengaja tubuhnya ambruk, akibat dia menabrak seseorang. "Aduhh.. " Anara meringis kesakitan, kemarin dia menabrak orang tangannya yang luka...