Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum 🤗
Jangan baca waktu sholat, utamakan baca Al-qur'an, oke🌈
Happy Reading💞💞
Brugghh....
Vino pun terjatuh, dan bajunya terkena tumpahan kuah bakso, semakin menambah keriuhan di kantin.
Murid-murid yang lainnya pun semakin ramai datang ke kantin melihat aksi perkelahian itu.
"Gimana ini?" batin Anara panik.
Vino bangun dari posisi jatuhnya, emosinya kini kian memuncak, tangannya sudah mengepal keras ingin kembali menghajar Radit.
Namun, hal itu dengan cepat ditahan oleh Saka, yang terus menahanin badannnya. Sedangkan Radit ditahan oleh Dimas.
"Udah Dit, gak usah diladenin!" pinta Dimas mencoba menenangkan Radit dari emosinya.
Sedangkan Vino masih memberontak untuk dilepaskan dari pegangan Saka, hingga akhirnya Vino berhasil lepas dari tahanan Saka, membuat Saka terjatuh.
Anara yang melihat itu pun sungguh panik, saat Vino semakin mendekat ke arah Radit, dengan urat-urat nadi betegangan dengan penuh emosi.
Anara mencoba untuk melera dipertengahan antara Radit dan Vino.
Namun nihil, karena emosi Vino yang sudah memuncak tanpa disadarinya, dia mendorong badan Anara hingga terjatuh ke lantai dan kepalanya terhempas ke kursi itu.
"ANARA!!!" pekik Radit saat Anara sudah terjatuh, dengan luka kecil dikepalanya karena tergores pinggir kursi yang terbuat dari alumunium.
Semuanya panik, dan kondisi semakin riuh. Angel, Lia, dan Dina menghampiri Anara yang sudah pingsan.
Vino di situ hanya membelalakkan matanya kaget dengan penuh penyesalan, tanpa sadar dia melukai orang yang disayangnya.
Radit semakin emosi, nafasnya kini semakin cepat, dan kepalan tangan ditangannya semakin semakin kuat menggenggam.
"Dit, tenang Dit!" pinta Dimas yang melihat Radit begitu tampak emosi.
"PUAS LO SEKARANG!! INI KAN YANG LO MAU, GUE HARAP LO GAK PERNAH DEKATIN ANARA LAGI, DAN SEMOGA LO SADAR AKAN SEMUA INI!" bentak Radit dengan menarik nafas dalamnya, mencoba menenangkan dirinya agar tidak larut dalam emosi.
Hingga guru pun datang karena mendapat laporan ada kegaduhan di kantin.
"RADIT VINO!!" senggak bu Rani, sebagai guru BK.
Semuanya hanya diam.
Anara sudah dibawa oleh tim UKS ke ruangannya, ditemani Lia, Angel dan Dina.
"Sekarang kalian ikut keruangan ibu!!" perintahnya dengan tegas.
Radit dan Vino pun mengikuti perintah itu. Dan yang lainnya kembali bubar setelah melihat tidak ada lagi aksi disitu.
(Ruang BK)
Mereka sekarang sedang disidang, dan bahkan lebih deg-degan sidang dengan guru killer seperti ini, membuat mereka hanya bisa menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love [Completed]
Fiksi RemajaAnara berlari entah kemana, yang jelasnya dia harus menjauh dari sosok misterius itu. Brugghh... Hingga tak sengaja tubuhnya ambruk, akibat dia menabrak seseorang. "Aduhh.. " Anara meringis kesakitan, kemarin dia menabrak orang tangannya yang luka...