Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum🙃
Jangan baca waktu sholat, utamakan baca Al Qur'an, oke ✌Happy Reading....
Anara berjalan dengan langkah lambatnya, dengan tatapan kosong ke depan, kedua tangan memegang sisa ujung tali tas di sebelah kanan dan kirinya, bersama dengan hembusan angin sepoi, yang membuat jilbabnya terus terayun-ayun memberikan kesan anggun padanya.
"Na.., tunggu napa, buru-buru amat sih. " ucap Saka yang baru sampai dengan nafas ngos-ngosanannya setelah mengejar Anara.
Namun Anara hanya diam, tak memperdulikan tingkah Saka.
"Hei, gue ngomong Na, ngomong sama lu, dikacangin mulu guenya, sakit tau." ucapnya sedikit kesal.
Lagi-lagi Anara tetap diam, dengan masih bergumul dengan pikirannya.
"Hufftt, lo mikirin Radit? " tanya Saka, yang membuat langkah Anara terhenti.
"Benerkan? " tanyanya lagi.
Anara menoleh dengan tatapan datarnya. " Ribut banget sih dari tadi, ganggu aja." ucap Anara ketus, lalu kembali melanjutkan langkahnya.
"Udah deh Na, lo gk bisa ngelak lagi. Tapi wajar sih, Radit aneh, kok tiba-tiba dia gitu ya?" ucap Saka ikut berfikir, sambil mengekor di belakang Anara.
"Apa dia ada masalah ya?" ocehnya lagi.
"Ka, pliss..., diem ya." ucap Anara dengan nada memohonnya.
"Lu kenapa sih?" tanya Saka tak mengerti dengan sikap Anara.
"Gak tau ka, aku kenapa ya? kenapa aku sedih diginiin sama Radit, kenapa aku galau ya?" batin Anara berbicara.
"Hei, kok malah bengong sih?" tanya Saka membuyarkan lamunan Anara.
"Gak papa. " jawab Anara singkat.
Hingga sekarang perhatiannya teralihkan oleh sosok laki-laki di atas sepeda motor ojek itu, laki-laki yang datang dari masa lalunya, yang sempat membuat hati Anara terluka.
Tatapannya tak lepas dari pemuda itu, antara senang dan sedih yang dirasakannya, yang pastinya dia sangat rindu dengan sosok itu, setelah meninggalkannya dengan alasan yang belum jelas.
"Ka, lo pulang sendiri ya, bilang sama mama aku, aku baik-baik aja, dan ada urusan penting, aku pergi dulu ya, assalamu'alaikum. " ucap Anara cepat, dan berlari meninggalkan Saka.
"Na, mau kemana sih?" teriak Saka, dengan melihat Anara semakin jauh dari pandangannya.
*****
Anara tak tau apa yang dirasakannya sekarang ini, rasa penasarannya membuat dirinya bertekad untuk bertemu, dan mengejar laki-laki itu.
Hingga motor ojeknya berhenti di depan rumah sakit besar."Rumah sakit?" lirih Anara.
Setelah Anara turun dari ojek itu, dia memperhatikan sekelilingnya, dan dia menemukan sosok orang yang di buntutinya dari tadi, dengan seorang wanita paruh baya.
Anara tidak mau langsung menemuinya, dia berjalan sedikit mendekat dengan pemisah dibalik tembok. Setelah lebih jelas terlihat, Anara sedikit kaget saat melihat wanita itu.
"Itu kan, Bunda." lirih Anara dengan masih banyak pertanyaan dipikirannya.
Laki-laki itu terlihat dekat sekali dengan bundanya." Hubungan apa diantara mereka ya?" batin Anara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love [Completed]
Teen FictionAnara berlari entah kemana, yang jelasnya dia harus menjauh dari sosok misterius itu. Brugghh... Hingga tak sengaja tubuhnya ambruk, akibat dia menabrak seseorang. "Aduhh.. " Anara meringis kesakitan, kemarin dia menabrak orang tangannya yang luka...