Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum
Jangan baca waktu sholat, utamakan baca Al-qur'an, Oke❤Happy Reading...
Radit memperlebar langkahnya dengan cepat, sekaligus melihat lingkungan sekitarnya.
"Harus kemana lagi kita cari!" ucap Saka yang mulai frustasi.
Radit, Saka, Adnan, Dimas dan Bunga sudah berkeliling di sekitar komplek dan menjelajah sudah lebih 5 km dari daerah situ, namun tak menemukan jejak sedikitpun.
Sedangkan Nahda pingsan saat mendengar kabar itu, sekarang berada di kamarnya ditemanin Arsen.
Nenek pun kambuh sakit jantungnya dan sekarang dibawa ke rumah sakit yang sudah ditemani Angel, Lia, Dina.
Lalu Papanya dan Andre sekarang sedang meminta bantuan dengan membujuk polisi untuk membantu, karena menolak dengan alasan belum 24 jam.
"Ini semua karena lo Bunga!" lantam Radit dengan wajah geram pada Bunga.
Bunga hanya mampu diam dan menangis dengan tak mampu menahan rasa malunya, dia juga menyesal atas hal ini, dan sekarang dia baru menyadari semuanya.
Hingga dia kembali teringat saat dia mengetahui kebenaran itu dari percakapan Papanya.
•••
"Jadi, apa yang akan bos lakukan sekarang!""Membunuhnya secepatnya! Ini kesempatan yang besar, karena aku dengar mereka akan mengadakan pesta di rumahnya karena Raiz telah pulang."
"Caranya? Eh, tapi bos, bos kenapa sih kok benci banget sama gadis itu. Sampek pengen habisin dia."
"Ya, karena dengan kelahirannya ayah aku menjatuhkan seluruh warisannya pada Raiz, dan aku gak terima dengan keputusan itu. Dia pilih kasih, dia bilang siapa yang memberikan dia cucu perempuan, dia akan mewariskannya pada cucu itu. Tapi ternyata itu tidak terjadi, walau aku sudah punya Bunga."
"Dan aku juga yang menyuruh orang untuk memfitnah Raiz telah korupsi, tapi sekarang orang itu sudah mau mati, tapi aku masih bisa memainkan identitasku." lanjut Riko.
" Aku juga pernah mencoba membunuh Raiz, tapi gagal, yang ada— temannya yang jadi korbanku, mereka orang tua Adnan, bocah yang sempat aku jadikan boneka, hahah." lanjutnya dengan penuh kemenangan.
"Cep cep cep, memang bos luar biasa, penjahat kelas kakap nih Ma, hahah. Tapi, mengenai Bunga gimana? dia masih mau kan, membantu dalam hal ini."
Riko mengangguk pelan. "Selagi dia tidak mengetahui kebenaran tentang— dia hanya anak pungut, yang aku aku manfaatkan untuk harta, dia pasti mengikuti perintahku, karena dia sangat patuh terhadap ayahnya." ucapnya dengan tertawa kecil.
•••Bunga semakin sesegukan mengingat hal itu, dia tak pernah serapuh ini, biasanya sosok yang tomboy, kini menunjukkan sisi perempuan yang sangat hancur.
•••
Bunga tak sengaja menjatuhkan vas bunga disampingnya akibat tangis dan takut menyelimuti saat mendengar pembicaraan itu.Riko dan anak buahnya berbalik badan, dan menyadari bunga telah berada di belakang mereka dan sudah mengetahui semuanya.
"Sayang kamu ngapain di sini?" tanya Riko yang mulai cemas.
Bunga menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya. " kamu bukan Papa aku, kamu orang jahat. " isaknya, dan mencoba berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love [Completed]
Teen FictionAnara berlari entah kemana, yang jelasnya dia harus menjauh dari sosok misterius itu. Brugghh... Hingga tak sengaja tubuhnya ambruk, akibat dia menabrak seseorang. "Aduhh.. " Anara meringis kesakitan, kemarin dia menabrak orang tangannya yang luka...