Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum🤗
Jangan baca waktu sholat utamakan baca Al-qur'an, oke💗
Happy Reading🌹
Mereka sekarang sudah sampai di Vila-nya Radit, lelah diperjalanan itulah yang dirasakan mereka, selama hampir 4 jam mereka duduk di dalam mobil.
"Hufff...., capek juga ya, tapi terbalas sih semuanya. Tempat yang indah."
ucap Angel, merangkul tasa ranselnya, dan melihat pemandangan sekitar dengan tersenyum senang."Cepek ya beb, sini tasnya aku yang bawain aja!" ucap Dimas, ingin mengambil tas ransel yang ada di punggung Angel.
"Ekhemm... " Mama Radit berdehem.
Deheman itu menghentikan aksi mereka.
"Dilarang pacaran disini! ngerti." ucap Mama Radit sedikit tegas, namun dengan senyumannya.
Dimas pun memasang wajah cemberut." Ck, ish, aunty! jangan gitu napa, parah banget sih." omelnya tak Terima.
Mama Radit pun tersenyum lucu melihat Dimas. " Angel, kamu masih bisa bawa tas nya, kan? Vila-nya juga kan itu! dekat." pinta Rena dengan lembut.
Angel pun tersenyum dan mengangguk. " Iya tan, aku bisa kok, dasar memang Dimasnya yang modus!" timbal Angel dengan kekehan kecilnya.
Dimas pun menyerngit kesal. " Ih, beb, kok gitu sih! dah ah, aku masuk luan." ucap Dimas kesal dengan masih mengkerutkan dahinya, lalu pergi.
Mereka yang melihat itu pun hanya bisa tertawa dan terkekeh jahil.
"Woy! Hati-hati didalam, dengar-dengar ada kuntinya lo!" teriak Radit dengan tawa jahilnya.
"Gue gak takut!" jerit Dimas dari dalam, namun masih dapat terdengar.
"Yaudah, Hana kamu tidurnya gabung sama yang cewek ya, karena kamarnya kan cuma 3, Mama sama papa, Radit dengan teman cowoknya. Gak Papa ya sayang!" pinta mamanya lembut.
Hana memberikan hormat pada Mamanya." Siap bos!" dengan tawa kecilnya.
"Calon mantu, jagain calon kakak ipar kamu ya, dia anaknya manja!" ucap Rena pada Anara dengan senyum jahil nya.
Anara yang mendengar itu jantungnya kini sedang lomba lari, sedangkan di pipinya entah siapa yang meletakkan warna merona itu, dan nafasnya entah siapa yang menghambat, sehingga tak beraturan.
Mereka hanya terkekeh mendengar penuturan Rena itu, apalagi melihat perubahan diwajah Anara. Begitu juga Radit yang disitu pun merasa malu juga, karena ada kaitannya sama dia.
Papa Radit menepuk bahunya." Kamu Dit, punya pacar gak dikenali sama papa, kenalin dong." goda papanya menjahili Radit.
Radit benar-benar gugup. " Apaan sih pa, aku sama Anara cuman teman." jelasnyanya dengan jantung yang deg deg.
"Temen atau demen?" goda Hana, membuat 2 orang itu menjadi malu.
"Apaan sih, dah ah, aku masuk luan." ucap Radit dengan menyembunyikan gugupnya, dan pergi dari situ.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love [Completed]
Teen FictionAnara berlari entah kemana, yang jelasnya dia harus menjauh dari sosok misterius itu. Brugghh... Hingga tak sengaja tubuhnya ambruk, akibat dia menabrak seseorang. "Aduhh.. " Anara meringis kesakitan, kemarin dia menabrak orang tangannya yang luka...