EXSTRA PART

237 12 1
                                    

Assalamu'alaikum :')

Happy Reading...

Setelah 2 tahun meninggalkan tanah air tercinta, dan berada di Negeri orang membuat kerinduannya semakin memuncak ingin kembali.

Ya, Radit kuliah di Australi yang sudah memasuki semester 4, bersama dengan Adnan yang baru saja wisuda.

Radit sedang bersiap-siap membereskan pakaian ke dalam koper, untuk kepulangan mereka besok ke tanah air, karena ada acara tunangan Dimas dan Angel.

"Gimana udah siap?" tanya Adnan sembari menutup lemarinya.

"Huh, alhamdulillah udah." ucap Radit dengan berkacak pinggang.

Adnan menangguk dan berlalu dari situ. Sedangkan Radit melangkahkan kakinya menuju balkon apartemen mereka.

Ia berdiri menatap bulan dan bintang yang menghiasi angkasa dengan sangat indah, sembari mengembangkan senyumnya.

"Udah dua tahun aku pergi dari Indonesia, besok aku akan kembali, aku sangat merindukan kalian semua." gumamnya tersenyum sendu.

"Ini!" Adnan menyodorkan segelas kopi hangat ke Radit.

Radit menerimanya dan tersenyum. "Makasih kak." ucapnya dan diberi anggukan Adnan.

"Kakak mau tanya sama kamu?" tanya Adnan masih menatap pemandangan lampu di luar.

Radit menoleh. "Apa?"

"Kamu udah siap belum dengan lontaran pertanyaan dari tante atau Bunda ke kamu?" tanya Adnan dengan alis naik.

Radit menyerngit bingung. "Pertanyaan apa?"

Adnan sedikit tersenyum. "Pertanyaannya udah ada belum gadis yang nyantol di hati kamu?" ledek Adnan.

Radit sedikit terkekeh. "Ya, siap dong. Jawab jujur aja belum ada." jawabnya santai.

"Belum bisa move on?" tanya Adnan kembali.

Radit sedikit mengendurkan senyumnya. "Aku gak akan lupain dia kak, dan gak ada yang bisa gantiin posisinya. Tapi– aku akan berusaha memberikan separuh ruang hati untuk dia masa depan aku, tanpa harus menyingkirkan Anara." ucapnya tersenyum simpul.

Adnan mengernyit bingung. "Kamu yakin bisa?" tanyanya.

Radit menghembuskan nafas dalamnya. "Aku akan berusaha untuk melakukannya, walaupun sampai sekarang, aku belum menemukan dia yang mengisi separuhnya ini kelak."

Adnan mengangguk.

"Kakak sendiri gimana?" tanya Radit.

Adnan diam sejenak. "Belum ada juga, dan kakak juga gak mau mencari orang sini, kalau bisa kakak maunya yang Indonesia aja."

"Yang ori ya?" ucap Radit dengan kekehan kecil.

"Bisa di bilang begitu." ucap Adnan yang ikut terkekeh.

Tingg...

Suara pesan HP Radit berdering, menandakan ada pesan masuk dari Mamanya, Radit mulai membukanya dan membulatkan matanya terkejut dengan senyuman penuh haru.

"Kenapa?" tanya Adnan yang penasaran atas pesan yang di dapat Radit.

Adnan pun tersenyum lebar penuh dengan raut bahagia saat melihat foto itu. "Anara, Alhamdulillah ya Allah."

"Iya kak, jadi gak sabar mau pulang." ucap Radit dengan wajah sumringah.

"Bentar, kakak telpon Kak Arsen." ucap Adnan langsung memainkan HP nya dan mulai menelpon.

Between Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang