35. Anara kuat

136 17 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum🤗
Jangan baca waktu sholat, utamakan baca Al-qur'an, oke💝

Happy reading🌻


Sekarang tubuh Anara sangat lelah, keringat pun mengalir di dahinya, hingga ia merasakan pusing kembali menyerangnya.

Hampir satu jam lebih dia terus berdiri, dan masih ada 1 jam lagi untuk hukumannya berakhir.

Hingga tubuhnya, tak dapat menahan untuk terus berdiri, tanpa dapat dicegah tubuhnya ambruk jatuh ke bawah, membuat orang-orang yang memperhatikannya sontak terkejut, begitu juga dengan Radit yang melihat hal itu.

"Anara.. " lirih Radit terkejut.

Dia berlari secepat mungkin ke lapangan, dan disusul juga siswa lain yaitu sebagai anggota UKS. Panik itulah yang dirasakannya, wajah Anara terlihat sangat pucat, membuatnya semakin khawatir.

*****

"Kasian Anara.. " lirih Angel sedih, sembari memberikan aroma minyak kayu putih ke hidung Anara, untuk membantu menyadarkannya.

"Kenapa ya, firasat gue ngatakan kalau orang yang fitnah Anara ini, orang yang dekat sama dia, maksudnya udah paham apa-apa aja tentang Anara.. " ucap Bunga, yang masih duduk di bangku ruangan dengan bertopang dagu, membuat yang lainnya menoleh ke arahnya.

Radit entah kenapa setelah mendengar hal itu, refleks menoleh ke arah Saka, membuat yang dipandang menyerngit bingung.

"Kenapa? lo mau nuduh gue!" tegas Saka tak terima, seperti arahan tuduhan itu menuju padanya.

Radit memutar mata jengahnya, entah kenapa dia merasa ada sesuatu, dan bahkan banyak sesuatu yang dicurigainya pada Saka.

"Gak mungkinlah, gu-gue ngelakuin itu, sama sahabat gue sendiri." bantah Saka menghembuskan nafas kesalnya.

"Yaudah, kalau bukan lo, kenapa lo merasa gitu." ucap Radit santai kembali menoleh kearah Saka.

"Malas gue disini! " ucap Saka dengan tatapan sinisnya pada Radit, dan berlalu meninggalkan ruangan.

Bunga dan Angel saling pandang, melihat 2 aksi orang itu. Sedangkan Anara masih terlelap dalam pingsannya.

"Dit, gue tau lo khawatir sama Anara, tapi jangan gini juga, lo nuduh Saka yang ngelakuinnya." ucap Angel lembut, dengan melihat Radit yang duduk di kursi ruangan itu.

"Iya Dit, gak mungkin juga kan, Saka ngelakuin itu, dan juga gak ada bukti ngarah ke dia, " tambah Bunga.

"Aku gak nuduh dia, dia aja yang merasa." ucap Radit sembari menghembuskan nafas gusarnya.

"Lo cemburu kan, karena kedekatan Anara sama Saka, makanya lo ngarah kan fitnahan ini ke Saka." ucap Bunga, dengan senyum tak dapat diartikan.

Radit menoleh kearah Bunga, dia sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan Bunga." Kenapa lo jadi ngomong gitu, gue orangnya gak gitu." jawab Radit, memang benar dia ada kecemburuan dengan Saka, tapi itu bukan alasannya untuk mencurigai Saka.

Hingga suara seseorang membuat sedikit perdebatan mereka terhenti.

"Njel.." lirih Anara.

Between Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang