FUTSAL

157 49 3
                                    

⚽⚽⚽

Seluruh murid SMA Darma Jaya sedang heboh-hebohnya,karena setelah pulang Sekolah akan diadakan pertandingan Futsal antara sekolah tercinta mereka dengan musuh bebuyutan dari SMA Xaverius.semua Murid dari kedua sekolah tersebut sudah tau, kalau sekolah mereka tidak pernah akur,kapan saja dan dimana saja saat kedua belah pihak bertemu mereka akan memulai perdebatan,entah darimana asal-usulnya kedua sekolah yang terkenal ini memulai debut permusuhannya.

"Ohya Rald, lo udah panggil Angkasa kan buat bantu kita nanti," tanya Keano.

"Tenang Sam,semua udah gue atur dan semoga mereka gak curang aja."jawab Gerald sambil memakan baksonya.

"Ohya Farel mana?tumben tuh anak gak nongol padahal kalau soal makan dia paling di depan," tanya Raki dia menengok ke seluruh Kantin untuk mencari anak Kuda tersebut.

"Tadi dia bilang ke gue, kalau dia mau ke kelas Kanaya dulu." sahut Gerald lalu Pria tersebut kembali pada kegiatannya memakan bakso.

Keano dan Raki pun menengokkan kepalanya bersamaan, Gerald yang melihat hanya menggelengkan kepalanya.sudah bisa ditebak keduanya terlibat cinta kecurut,pikir Gerald dalam hati.

"Biasa aja kali,katanya ada yang penting.lo taulah pentingnya Farel gimana,"ujar Gerlad enteng entah ditunjukan pada siapa jawaban tersebut.

Disaat keheningan yang terjadi diantara mereka bertiga,Farel datang dan langsung minum es jeruk milik Keano.

"Seger banget dah pokoknya,"Farel meneguk minuman tersebut hingga tandas.

"Ya enaklah kan gratis!" sindir Gerald.

"Ada perlu apa lo nyamperin Kanaya?" tanya Keano tajam,yang ditatap tajam seperti itu hanya meneguk ludah kasarnya.

"Tenang Sam, gue gak ada niat rebut Kanaya dari lo kok.sebenernya ada yang pengen gue sampein sama kalian kemaren tapi pas gue mau kabarin hape gue mati," Farel menjelaskan.

"Terus apa hubungannya sama Kanaya?" sambung Raki.

Farel menarik nafas panjang,"Raska kemarin ke Sekolah kita,dan dari yang gue lihat dia kenal Kanaya, dan kemarin dia maksa Kanaya untuk ikut dia,untung ada gue." Farel berucap dengan bangga.

Mereka bertiga terkejut dari mana Raska tau Kanaya,kapan mereka bertemu.semua pertanyaan itu bersarang bersamaan dikepala ketiga pria tampan tersebut.

"Makanya tadi gue samperin Kanaya lagi,buat ingetin dia kalau Raska itu bahaya."sambung Farel.

Mendengar ucapan Farel,Keano langsung bangkit dan meninggalkan Kantin tanpa sepatah katapun.

Pikirannya kalut bagaimana kalau Raska hanya menjadi Kanaya umpan,bagaimana kalau Raska mencelakai Kanaya karena dendam,Keano tidak rela dan tidak akan membiarkan semua itu terjadi.
Keano tidak tau kenapa perasaannya menjadi berantakan seperti ini setelah mendengar penjelasan Farel,seharusnya kemarin dia yang ada disana dan dia akan menghajar Pria tersebut yang sudah mengganggu kekasihnya,entah kenapa dengan hati Keano. dia hanya memikirkan dia harus ada untuk Kanaya mulai sekarang.

Keano pun sudah sampai di kelas Kanaya dan meminta teman Kanaya untuk memanggilkan gadis tersebut.

"Kak,Kanaya gak ada dikelas katanya dia ada di Ruang musik."

"Oke makasih." Keano pun berlalu menuju Ruang musik.

Saat keano membuka pintu ruangan tersebut,dia melihat seorang gadis sedang duduk di atas panggung kecil dan memangku gitar dia begitu mengahayati lagu tersebut,hingga matanya pun ikut terpejam. Membuat dia tak sadar, Keano udah ada di depannya menatapnya dengan rasa bersalah,apa mungkin lagu tersebut sedang menunjukan perasaan gadis di depannya.kata orang-orang ketika seseorang mendengarkan atau menyanyikan sebuah lagu itu adalah tanda dari perasaan yang sedang dialaminya saat ini.apakah Kanaya sedang bersedih Keano tidak tahu apapun, tentang kehidupan gadis tersebut Keano hanya tau Kanaya kekasihnya itu saja tidak lebih.

KANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang