MENGHILANG

174 47 2
                                    


Mood Kanaya sedang buruk, karena hari ini Keano tidak masuk Sekolah,ditambah dia tidak memberi keterangan kenapa dia tidak masuk Sekolah.

Kanaya sedari tadi berusaha menghubungi Keano melalui ponselnya tapi tidak diangkat,hari ini Kelas free karena Guru-guru sedang rapat untuk mid semester bulan besok.

"Angkat dong No,kamu gak biasanya gak masuk Sekolah apalagi gak ada keterangan gini,"gumam Kanaya.

Balita sedari tadi hanya memandang Kanaya bingung, padahal dia ingin bercerita tentang tadi pagi saat dia dijemput Gerald untuk berangkat bersama.

"Nay,lo kenapa dari tadi sibuk sama handphone lo itu." Balita hanya memanyunkan bibirnya melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Tadi gue ketemu Farel dia bilang Keano gak masuk tanpa keterangan,gue kan pacar yang baik pasti khawatir Bali."Naya memanyunkan bibirnya melakukan hal yang sama seperti Balita.

"Nanti juga Kak Keano hubungin lo pasti."Balita meyakinkan Naya.

Naya hanya mengangguk, dia mencoba menanamkan dalam dirinya mungkin akan atau mungkin tidak akan mungkin.

"Ohya  gimana tadi yang dijemput Kak Gerald,"goda Naya pada Balita.

Balita memanyunkan bibirnya "ya seneng sih,tapi dia kayak patung manekin kaku Nay gue udh sok asik,eh dia cuma jawabnya hem,oh,hem,oh doang."

Naya tertawa memang gerald seperti itu, saat Naya pertama kali masuk Ekskul Kesenian.Gerald hanya memandangnya sinis dan tidak pernah menegornya,tapi jika sudah kenal lama, baiknya minta ampun sampe gak enak sangking baiknya itu orang.

"Sabar kalau kata cerita wattpad yang gue baca,batu juga bakalan memuai kalau ditetesin air terus,jadi lo harus berusaha kalau emang lo yakin sama dia." Naya meyakinkan Balita.

"Gaya lo kayak Emak-emak komplek Nay,"Balita menoyor kepala Kanaya.

Naya melotot kearah Balita lalu mereka tertawa bersama.

oOOo

Keano sedang duduk di depan Ruang tunggu kamar rawat Luna,dia begitu kalut saat mendengar keadaan Luna yang sempat kritis untung sekarang keadaannya sudah melewati masa kritisnya.

Keano hari ini memutuskan tidak datang kesekolah dan belum pulang kerumah untuk memberitahu Mamanya pasti beliau sangat khawatir,Keano pun menghidupkan ponselnya yang sengaja dia matikan agar tidak ada yang mengganggunya saat menjaga Luna.

Beberapa panggilan dan pesan berderet dari mamanya,sahabat-sahabatnya dan dari gadis yang menjadi kekasihnya.
Keano merasa dia memang jahat menjadikan Kanaya kekasihnya hanya untuk membalas sakit hati Luna, semoga ketika Luna sadar dia tidak akan marah terhadap Keano.Keano tidak pernah memikirkan apa Kanaya akan sakit hati atau tidak saat tau kebenarannya dia tidak perduli.

Mama
Kamu kemana, kenapa tidak pulang Ano?

Mama
Kamu bolos Sekolah ya? Anak nakal.

Gerald
Gak masuk Sam?

Kunyuk
Lo dimana Sam?

Raki
Lo ditempat Luna kan seenggaknya kabarin cewek lo jangan jadi banci Sam!!!!

Melihat pesan dari raki membuat Keano mengertakan giginya,ada apa dengan sahabatnya ini.

22 panggilan tak terjawab

Kanaya
Keano,kamu sakit kenapa gak masuk?

KANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang