KEMARAHAN KEANO

173 47 3
                                    

Buggghh

Satu tonjokan pun melayang kewajah Raska,Keano sangat marah,melihat Raska yang seenaknya memegang gadisnya seperti itu.Kanaya miliknya berarti hanya dia saja yang bisa melakukan hal tersebut.

Tidak terima,Raska pun melayangkan satu pukulannya dan tepat mengenai sudut bibir Keano.

Satu pukulan pun kembali melayang kembali wajah Raska,"bangsat,bangun lo bangsat lawan gue."

"Udah Keano jangan,dia bisa mati." Kanaya menahan tangan Keano,yang hendak memukul Raska.

Kanaya menatap mata Keano tajam,"udah No,ayo kita pergi sekarang,"sebelum pergi Kanaya mengucapkan kata maaf kepada Raska,karena Keano sudah memukul wajahnya.

Naya membawa Keano ke Taman Sekolah,untuk mengobati luka yang ada disudut bibir kekasihnya tersebut.

"Kamu jangan kayak gitu lagi No,aku takut,"lirih Kanaya.

"Maaf Nay,aku cuma gak suka dia kayak gitu ke kamu." Keano memegang tangan Kanaya yang sedang mengobati lukanya.

"Iya,aku ngerti kok,"Kanaya tersenyum.

oOOo

Malam ini Keano dan Anggota Gennaios,sedang berada di disuatu tempat untuk melakukan kegiatan seperti sebelumnya yaitu 'Balapan'.

"Wow, King of Racing kita kembali."Petra tersenyum miring melihat kedatangan Keano dan Teman-temannya.

"Ternyata,sombong lo belum hilang juga Petra." ujar Keano membalas tersenyum.

"Kemaren-kemaren,lo bisa aja menang, belum tentu buat sekarang Samudera." Ujar Petra,menyunggingkan senyum sinis kearah Keano.

"Buktiin omongan sampah lo!"

Keano dan anggota Gennaios yang lain pun meninggalkan Petra dan Gengnya,yang sedang menahan kesal karena ucapan sombong Keano.

Kedua Laki-laki yang saling menatap tajam pun sudah bersiap diatas Motor masing-masing,datanglah perempuan dengan berpakaian sedikit terbuka,dan berdiri diantra Keano dan Petra,serta sedikit menoel dagu Keano yang langsung dibalas Keano dengan hentakan tangan yang keras.

"One...two...gooo."

Bendera sudah dikibarkan,Keano dan Petra pun mulai melajukan Motornya dengan kecepatan penuh,tanpa memikirkan keselamatan masing-masing.

"Lo bakalan mampus." teriak petra,dibalas senyuman miring Keano yang sudah melajukan motor jauh di depan Petra,membuat Petra semakin meradang.

"Bangsat"

"Kira-kira Samudera bakalan menang lagi gak ya,"gumam Farel khawatir,karena semua juga tau kalau Petra kerap curang untuk mendapatkan kemenangan.

"Sebatas Petra doang mah,lewat sama Samudera."Gerald tersenyum angkuh,sedangkan Raki hanya terdiam.

Tak lama pun lampu cahaya Motor semakin mendekat dan yup,Samudera again.

"Gue udah tebak,Samudera pasti menang."sorak Farel langsung menepuk bahu Keano yang baru turun dari Motornya.

"Tadi aja lo ngeraguin Sam," sindir Gerald.

"Mana ada,gue tuh cuma khawatir jangan sampe nih temen tercinta kita kenapa-napa." Farel berkata sambil memegang lengan Keano,membuat sang empu bergidik jijik dan hempaskan tangan  kembaran Mas Fatah tersebut dari lengannya.

KANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang