***
Raska memasuki Rumah nya, dengan tergesa gesa. Takut jika Antonio memergoki dirinya yang sudah babak belur begini, bisa habis diri nya di ceramahi, Belum lagi tangan nya yang akan aktif menghajar Raska.
Raska memasuki kamar nya dengan nafas lega, seperti nya Antonio dan Widya sedang ada acara diluar, jika benar, itu lebih baik untuk nya, karena dia sudah muak dengan kekangan yang dilakukan oleh sang Ayah. Memang benar beberapa tahun silam Raska melakukan kesalahan fatal, yang jika diketahui oleh publik banyak mungkin Nama besar Keluarga nya akan tercoreng. Dan keluarga dari sang Ayah akan bertambah membenci ibunya yaitu Widya.
Raska membuka bungkus rokok, lalu menyelipkan sebatang rokok itu diantara jari nya. Menghisap benda bernikotin itu sangat dalam, beberapa hari ini pikiran sangat kacau apalagi sewaktu bertemu kembali dengan Petra. Raska tersnyum miris, bagaimana jika Pria yang mengajak nya bekerja sama untuk menjatuhkan Keano itu tahu. Jika dirinya penyebab Citra tiada.
Raska mengelengkan kepala nya, tidak akan ada yang mengetahui nya karena Antonio sudah membereskan itu semua. Dan yang sekarang harus Raska pikirkan adalah bagaimana mendapatkan Kanaya, gadis mungil yang sangat-sangat menganggu pikirannya. Tidak perduli jika gadis itu milik Keano,saudara tiri nya, sudah cukup apa yang Raska miliki selalu menjadi milik Keano, dia hanya harus merebut Kanaya dari Keano, cukup kasih sayang Antonio saja yang di ambil Keano tidak dengan Kanaya nya.
****
Kanaya sangat menikmati perjalanan pulang nya dengan Keano, tidak henti-henti nya gadis mungil itu bersenandung dengan riang. Suasana sore ini sangat indah langit berwarna jingga itu menghiasi setiap jalan dilewati ole Kanaya bersama Keano.
Kanaya melingkarkan tangannya, pada pinggang Keano. Serta menyandarkan kepala nya pada punggung lebar dan tegap Kekasihnya. Bolehkah Kanaya meminta Mesin waktu milik Doraemon? Bersama Keano adalah suatu Hal yang Kanaya sukai.
"Enak ya peluk aku nya?" Tanya Keano mengelus lembut telapak tangan Kekasih nya itu.
"Iya suka, kamu wangi bikin betah."
TOLONG!!!
Kanaya dapat melihat kekasihnya itu tersenyum melalui Kaca spion motor. Keano sangat manis jika tersenyum seperti itu. Membuat Kanaya bertambah cinta seperti nya.
"Belajar gombal dari mana Nay?"
"Kemarin waktu kamu latihan Futsal, aku dengerin Kak Farel gombalin adik kelas," Kanaya terkekeh mengingat Farel yang di acuhkan oleh sang adik kelas.
"Jangan dengerin dia Nay, pemgaruh buruk."
Kanaya mencubit perut Keano,"temen sendiri, gak boleh gitu No."
"Iya, iya sayang."
Motor Keano pun berhenti tepat di depan Rumah Kanaya, lalu Keano membantu Kanaya untuk turun dari motor. Dan melepas helm pada kepala gadis itu.
"Makasih ya No," ucap Kanaya sambil tersenyum, Keano yang gemas pun menarik kedua pipi kekasihnya.
"Sakit No."
"Lagian siapa suruh ngemesin gini, Nay."
"Maaf ini udah dari lahir ya," Kanaya menjulurkan lidah nya.
"Iya emang cantik dari lahir deh, pacar aku ini." Keano merapihkan rambut Kanaya.
"Yaudah sekarang masuk ya, salam buat Ayah sama Bunda. Bilang maaf aku gak mampir dan juga maaf karena bawa anak gadis nya pulang terlalu sore." Sambung Keano panjang lebar, dirinya tidak ingin jika kedua orang tua Kanaya, menganggap Keano anak yang tidak sopan. Bisa-bisa tidak dapat restu dirinya nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
KANO
Genç KurguBerawal dari niat Keano balas dendam kepada gadis bernama Kanaya,yang sudah membuat sahabatnya patah hati. Keano berpikir menjadikan Kanaya sebagai kekasih dan memperlakukan Kanaya dengan tidak baik,akan membuat Kanaya menyerah! Nyatanya Keano yang...