***
Keano berjalan menuju kelas nya, tak lupa menyugar rambut nya ke belakang. Mungkin harus sedikit di pangkas karena sudah lumayan panjang, ia menyerit melihat Farel sedang berbicara seperti nya sedikit serius, tapi yang membuat Keano bingung adalah Farel berbicara dengan Memei. Bicara soal Memei, nama nya itu adalah Meisira Mainanda dan Memei hanya panggilan temen Kelas saja pada gadis rambut sebahu dengan kacamata bulat yang bertengger di hidung berbentuk Jambu Mede itu, Memei tidak terlihat culun malah terlihat manis.
Soal hubungan nya dengan Kanaya, semua sudah membaik seperti sedia kala. Benar kata Raki, Keano tidak ada hak untuk menghakimi Kanaya, tanpa tau permasalahan yang terjadi. Semalam sepasang Kekasih itu, berbicara tentang apa yang terjadi serta bagaimana perasaan yang dirasa. Semua terungkap tentang Keano yang cemburu pada Petra.
Tak lupa Keano pun bercerita, tentang kandas nya persahabatan ia dan Petra. Yang membuat Kanaya pun paham, mengapa semua yang menjadi tanda tanya pada pikiran nya, kini sudah terjawab semua. Petra yang salah paham, dan tentang Keano yang malas untuk menjelaskan.
"Sam." sapa Gerald pada Keano, tanpa menoleh pada sahabat nya itu,ia sedang sibuk menyalin tugas Matematika yang semalem lupa ia kerjakan di rumah.
"Raki mana?" Tanya Keano, Pria itu sudah sibuk bertukar pesan dengan sang Kekasih.
"Gak tau, kesiangan mungkin." jawab Gerald seadanya.
Farel bersenandung kecil, Farel sudah seperti orang gila senyum-senyum sepanjang jalan menuju kursi nya.
"Akhirnya," ucap Pria itu.
"Kenapa?" Gerald yang kepo, langsung melihat kearah Farel.
"Tolong, yang jomlo jangan ajak gue bicara," Ujar Farel dengan bangga nya, tak lupa Pria itu mengangkat kerah baju nya sombong.
"Gitu aja udah heboh," sungut Gerald.
Memang Gerald mendengar nya. Ya, walaupun dengerin nya sekelibat angin berlalu saja. Tapi yang ia tau Farel mengajak Memei untuk memulai hubungan Asmara, entahlah ada angin apa yang membuat dua orang musuh bebuyutan itu jadi terlibat dalam satu kata Cinta.
"Iri bilang bestie."
Keano hanya mengelengkan kepala, daripada harus mendengarkan ocehan Farel dan Gerald. Ia lebih memilih melanjutkan kegiatannya untuk bertukar pesan dengan Kanaya.
Farel, Pria itu tidak henti-henti nya tersenyum, akhirnya diri nya tidak akan di klaim oleh Cecilia sebagai anak kecil lagi. Kali ini Mami nya harus mengakui kalau Farel Sakti Wiguna sudah dewasa dan mempunyai tambatan hati tentu nya, entah ia benar menyukai Memei atau hanya memanfaatkan Memei untuk kepentingan pribadinya. Semua hal itu hanya Farel yang mengetahui nya.
****
Raki sedikit tergesa-gesa menuju kembali kelas nya, setelah mendapatkan panggilan mendadak dari kepengurusan Anggota Osis. Namun langkah kaki nya terhenti ketika melihat, dua orang perempuan yang sangat ia kenali. Yap, itu adalah Luna dan Renata, sedang apa mereka didalam Gudang bekas laboratorium Kimia itu.
Raki pun bersembunyi dibalik sebuah pilar disamping pintu, ia ingin mengetahui apa yang sedang mereka dibicarakan. Karena setau Raki, Luna tidak berteman dengan Renata sejak awal mereka duduk di bangku SMP.
Renata mendorong bahu Luna," dasar tolol, gue udah bantuin tapi lo emang gak berguna!" Renata menatap tajam Luna.
"Gue udah usaha ya, lo liat sendiri, nih luka di pelipis gue ulah siapa, Bitch." Luna sudah menunjuk luka sobek pada kening gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANO
Teen FictionBerawal dari niat Keano balas dendam kepada gadis bernama Kanaya,yang sudah membuat sahabatnya patah hati. Keano berpikir menjadikan Kanaya sebagai kekasih dan memperlakukan Kanaya dengan tidak baik,akan membuat Kanaya menyerah! Nyatanya Keano yang...