Keano dan Kanaya back !Salam rindu dari Keano dan Kanaya.
Ada yang kangen? Sama mereka berdua?
Oke selamat membaca Sahabat wkwkwk.Yang kangen Keano absen dulu ya
"Selamat malam Kanaya."
Kanaya dibuat melongo,bagaimana Pria dihadapannya ini. Mengetahui dimana kediamannya. Sedangkan yang dipandang hanya menampilkan senyum manis saja.
"Kamu temennya Keano kan?" beo Kanaya, masih tidak mengalihkan pandangannya dari Pria dihadapannya tersebut.
Petra terkekeh,"iya gak boleh gitu, gue maen kerumah pacar sahabat gue?" berbalik bertanya,sambil menaikkan kedua alisnya.
"Kita gak kenal sedikit itu, " tandas Kanaya.
Mendengar penuturan gadis dihadapannya,membuat Petra terkekeh."nanti juga lo bakalan tau, kenapa gue bisa tau Alamat Rumah lo Nay."
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, pria bernama Petra itu berlalu meninggalkan Kanaya, yang sedang terdiam seribu bahasa. Pikiran Kanaya tidak pernah berhenti berpikir. Tentang maksud dari perkataan Petra tadi.
Petra melihat Kanaya, berdiri membeku mendengar ucapannya. Pria tersebut tidak berhenti mengeluarkan senyumannya, Petra memang ingin menghancurkan Keano. Melalui Kekasihnya tersebut. Dan Petra juga tidak memungkiri jika Kanaya adalah gadis yang cantik. Membuatnya sedikit tertarik dengan gadis cantik yang memiliki surai rambut yang indah itu.
•••
Kanaya berjalan menuruni anak tangga, untuk segera menuju kesekolah. Dia sedikit terlambat bangun, karena semalam dirinya susah sekali untuk memejamkan mata. Sedikit banyak pertanyaan didalam benak Kanaya, Tentang Petra teman kekasihnya itu, serta tentang Keano yang hilang bagai ditelan Bumi. Bahkan hingga pagi ini Pria tersebut tidak juga memberinya kabar.
"Bi Sumi, Mama sama Papa belum juga pulang ya?" Tanya Kanaya, sambil mengambil sehelai roti tawar diatas meja makan.
Bi Sumi, hanya menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan, dari anak majikannya tersebut. Melihat jawaban Bi Sumi, Kanaya hanya bisa menghembuskan napas gusar. Ya sudah biasa dan seperti biasa.
"Yaudah,Naya berangkat sekolah dulu ya Bi," pamit Kanaya.
"Assalamuallaikum."
"Waailaikumsalam,Mba Naya."
Saat membuka pintu rumah, Kanaya menyipitkan matanya. Melihat seseorang yang sangat dia kenali sudah berdiri sambil bersandar di depan motornya,tak lupa melambaikan tangan serta senyum manis yang terpatri dibibir tipisnya. Padahal Kanaya tuh lagi sebel sama Keano,tapi melihat kekasihnya itu, sudah berdiri dihadapannya,Entah mengapa semua rasa kekesalan dihati Kanaya hilang begitu saja. Emang bener kata orang kalau udah cinta tuh, mau kesel juga susah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANO
Novela JuvenilBerawal dari niat Keano balas dendam kepada gadis bernama Kanaya,yang sudah membuat sahabatnya patah hati. Keano berpikir menjadikan Kanaya sebagai kekasih dan memperlakukan Kanaya dengan tidak baik,akan membuat Kanaya menyerah! Nyatanya Keano yang...