Kutunggu kau pulang
Namun kau tak jua datang
Tak ingin kuduga-duga
Hal buruk tentangmu
Namun tak kusangka
Ada yang berbeda
Kau pergi dengannya
Aku harus apa?Ini masa di mana ku menutup mata
Tak ingin kumelihat semua
Lakukan saja yang kau suka
Aaah..."Marsha Aruan-Jeda."
"Makasih lo udah anter gue balik."
"Kalau kata bule No problem." Raska mengedipkan mata.
Kanaya berdecak,"tampang lo gak ada bule-bulenya Ras."
"Tega sama Temen sendiri lo!"
"Bodok,pulang gih nanti tetangga liat timbul fitnah dan merugikan gue!."
"Bawel lo! Yaudah gue balik dulu,jangan nangis lagi. Gue gak mau besok pagi denger berita kalau ada cewek gantung diri,karena kegalauan yang hakiki."
"Rese lo!" Raska tertawa dan melajukan motornya meninggalkan Kanaya.
Dalam hati Kanaya berharap besok Keano akan menjelaskan alasan kenapa pria tersebut tidak menemuinya,tanpa memberi kabar.
oOOo
"Kamu gak sekolah No?"
Keano mengeleng." Gimana aku bisa pergi sekolah? Kalau kamu gak pernah lepas tangan aku."
Luna terkekeh,memang benar semalam Luna sadar dari komanya.jujur mendengar itu Keano senang karena sahabatnya kembali sehat seperti dulu.tapi semalem Keano lupa jika dia ada janji dengan gadisnya,pasti Kanaya saat ini sangat kecewa,karena Keano tidak menemuinya ditambah tidak memberi kabar dikarenakan baterai ponselnya yang lowbat.
"Akhirnya,aku bisa pegang tangan kamu lagi No." Luna menaruh tangan Keano di pipinya.
"Aku juga seneng akhirnya kamu udah sadar,kayak Putri tidur tau gak bangun-bangun." Keano mengusak rambut Aluna.
"Inget gak dulu waktu kecil kita pernah main Princess kamu jadi Pangeran dan aku Putrinya." ucap Aluna, dirinya tersenyum sendiri membayangkan betapa lucunya mereka saat itu.
Keano tersenyum,itu sudah lama sekali disaat mereka masih kanak-kanak.
oOOo
"Ma,ayo kita pergi kerumah Luna." rengek seorang Anak kecil kepada Ibunya.
"Sabar Keano ini masih pagi,Luna juga pasti belum bangun."
"Tapi Ano udah pengen ketemu Luna." Keano memanyunkan bibirnya.
"Iya kamu harus mandi lalu sarapan,baru kita ketemu Luna."
"Hore...hore main sama Luna." anak lelaki itu pun berlari menuju kamarnya dengan semangat.
"Ano maukan jadi pangerannya?"
Keano tersenyum."iya Ano bakalan jadi pangeran buat Luna."
"Kalau gitu Luna yang jadi Putrinya,sekarang Ano pegang tongkat ini." Luna menyerahkan tongkat Peri berwarna biru kepada Keano dan berwarna merah muda untuknya serta menghabiskan waktu bersama hingga sore hari.

KAMU SEDANG MEMBACA
KANO
Teen FictionBerawal dari niat Keano balas dendam kepada gadis bernama Kanaya,yang sudah membuat sahabatnya patah hati. Keano berpikir menjadikan Kanaya sebagai kekasih dan memperlakukan Kanaya dengan tidak baik,akan membuat Kanaya menyerah! Nyatanya Keano yang...