KEKECEWAAN BALITA

35 3 0
                                    



***

Silaunya Matahari membangunkan seorang perempuan yang sedang menikmati tidurnya. Dirinya sedikit menutupi kedua matanya untuk menghalau sinar itu memasuki kedua matanya, mencoba mengingat apa yang terjadi waktu semalem ketika dirinya mengalami 'Tipsy', akibat terlalu banyak mengkonsumsi minuman ber alkohol semalam.

"Selamat pagi, Nona Renata." Ucap Pria yang sedang berdiri didepan pintu Toilet, Pria itu sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil, keadaan Pria yang Shirtless hanya menggunakan celana pendek hitam itu. Membuat degup jantung Renata berdetak lebih cepat, dia sudah memikirkan hal yang tidak diinginkan terjadi padanya. Renata menggelengkan kepalanya tidak boleh bisa habis dirinya, jika sang Ayah mengetahui apa yang terjadi padanya. Renata harap ini hanya mimpi.

"Raska kenapa kita bisa disini?" Tanya Renata yang melihat, dirinya dibalik selimut. Renata terkejut kembali melihat dirinya yang sudah full 'Naked'.

"Apalagi kalau bukan bersenang-senang," Jawab Raska yang melempar handuk sembarangan, lalu Raska itu menghampiri Renata. Mengcengkram keras dagu wanita tersebut, Hem bicara soal kata wanita. Ya itu kata yang tepat untuk menyebut keadaan Renata saat ini.

"Gak mungkin! Gak, gue gak sudi!" Teriak Renata, Raska pun menghempaskan Renata dengan Kasar.  Pria itu menyeringai, wanita dihadapannya ini memang harus diberi sedikit pelajaran hidup. Bagaimana bisa seorang Siswi SMA mempunyai niat picik seperti itu. Sifat ambisi yang dimilikinya bahkan tidak baik untuk dirinya mendatang. Raska ingat sebelum dia menghampiri Renata yang sedang 'Tipsy' , dirinya mendengar bahwa Renata menyebutkan nama Kanaya, gadis yang mengganggu pikirannya sejak pertemuan pertama mereka, entah disebut cinta pandangan pertama atau Obsesi?  Raska hanya merasa dia menyukai gadis itu, Kanaya nya sangat polos. Dan Raska menyukai itu, sungguh menyukainya dan sangat menyukainya. Dan dirinya melakukan hal ini agar Renata tidak berkutik untuk menggangu Kanaya nya.

"Inget satu hal, lo mau ngapain terserah, tapi lo harus tau. Sekali lo ganggu Kanaya, video kita bakalan kesebar di semua Sosial media."

"Dan lo tau apa? Mungkin hidup lo juga bakalan berakhir saat itu juga, paham kan maksud gue, Bitch." Raska pun berlalu memakai kembali pakaiannya,dan berlalu meninggalkan Renata yang sudah menangis histeris tak terima. Hancur sudah hidupnya, Raska bajingan itu sudah mengambil semuanya. Dan semua hal buruk yang terjadi di hidup Renata semua karena Kanaya, kenapa hidup gadis itu selalu lebih beruntung dari dirinya. Dan kini hidupnya lebih hancur karena obsesi seseorang yang sangat menyukai gadis sialan itu.

"Gue gak terima, Kanaya harus dapet balasan lebih menyakitkan dari yang gue alami." Renata sudah mengepalkan tangan dengan sangat kuat, tangisnya kembali pecah. Renata beranggapan jika masalah yang menimpa dirinya serta seluruh rasa patah hati yang dialaminya semua karena Kanaya.

****

Balita sedang menyisir surai indah miliknya,dirinya sudah melupakan tentang hari dimana penolakan yang dilakukan Gerald. Dia mencoba optimis dan kembali meyakinkan dirinya kembali. Bahwa sekeras kapanpun batu jika selalu ditetesi air, batu itu pasti akan mengikis, dan hancur dengan sendirinya. Sama seperti sikap Gerald pada dirinya, sekuat apapun Gerald menolak keberadaannya dia juga akan berusaha sekuat dirinya untuk membuat Gerald mampu menerima dirinya. Dan dia akan benar-benar pergi jika dirinya sendiri yang sudah menyerah.

"Gue yakin kok, Gerald tuh kan sikapnya dingin banget. Kalau gue kasih kehangatan di dalamnya,dia pasti bakalan mencair dengan sendirinya." Ucap Balita dengan optimis. Senyum manis tak pernah luntur dari bibir tipisnya, dirinya sudah bangun sejak pukul 5. Untuk kembali membuat bekal dan akan kembali diberikan pada Gerald, jika kemarin dia menitipkan bekal itu pada teman sekelas Gerald, kini dirinya sendiri yang akn menaruh di loker Pria itu. Ada yang pernah bilang jika kita mencintai seseorang maka dibutuhkan sedikit perjuangan untuk mencapai hatinya.

KANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang