4. | Mencoba cuek

408 153 59
                                    

"Kalo begini caranya, gimana gua bisa lupain lo, Ra."

~Darrel Zavenander

"Happy Reading"

***

"Kalo itu kemauan lo, gue bakal berusaha buat lupain lo"  kata-kata yang beberapa menit lalu baru saja Darrel pikirkan. Tapi sepertinya, melupakan itu membutuhkan waktu yang lama dan tidak semudah menjentikkan jari. Lagi-lagi Darrel merenung memikirkan semua ini. Ia tidak mungkin langsung bisa melupakan Clara begitu saja, apalagi ia sudah sangat mengenalnya sejak kecil.

"El! Lo ngapain sih bengong mulu, ayo napa mabar, mau PUBG apa Free Fire, apa terserah lo deh mau game apa." Ucap Gio yang sedang mengeluarkan ponselnya.

"Tau nih, keburu si Setep datang entar rusuh lagi, dia ngomongin si Luna bohay mulu, bosen gua" sahut Leon sambil mengaduk minumannya.

"Lo berdua aja lah yang main, gua mau balik. Ini udah jam 10 malam." Darrel mulai bangkit dari kursinya dan bersiap untuk pulang.

"Yah lo mah, gak asik El" sahut Gio.

"Ini udah malam pe'a, lo lihat noh si Figo aja sampe ketiduran." sahut Darrel sambil menunjuk Figo yang sudah terlelap entah sejak kapan.

"Yaudah deh gua ikut balik juga, gak usah dibayar aja kali ya, ini kan Cafenya Steven" ucap Irfan dengan senyum tengilnya.

"Yeeu mentang-mentang punya bokapnya si Setep, keenakan lu ya, ini bukan kantin yang biasanya lu kas bon setiap hari" sahut Leon.

"Syuttt, jangan buka kartu di depan umum dong" ucap Irfan dengan mengedipkan sebelah matanya.

Selang beberapa menit kemudian, Figo terbangun karena mendengar suara teman-temannya yang sedang mengobrol. Ia langsung merapikan baju dan menghabiskan kopinya yang tersisa.

"Ini jam berapa sih, kok rasanya kayak udah pagi ya, badan gua langsung segar" ucap Figo sambil meregangkan tangannya. "Apalagi kalo lihat yang modelnya kayak si Luna tambah segar dah mata gua, hehehe." Tambah Figo sambil terkekeh.

"Kebiasaan lo kayak si Setep ngomonginnya Luna mulu, cewek begitu aja diomongin mulu. Sekali-sekali kek ngomongin Fatimah tuh dia kan pinter ngaji, biar lo insyaf go." ucap Leon.

"Ngomongin orang juga dosa kali" tambah Darrel. "Udahlah gua balik duluan ya." ucap Darrel yang langsung melenggang pergi.

"BAYAR DULU WOY" ucap Gio dengan nada keras. Seketika ia menjadi perhatian para pengunjung yang lain. "Hehe, maaf mba, mas kalo saya sedikit berisik." Ucap Gio sambil terkekeh kepada para pengunjung.

"Gio, malu-maluin dah" sahut Irfan yang sedang mengancingkan jaketnya. "Gua juga mau balik ah, oh iya, kopi gua bayarin ya. Dompet gua lagi tipis nih, belum di transfer sama bokap." Sambungnya dengan senyum yang lebar.

"Enak aja, bayar sendiri lah." Sahut Gio.

"Yeeu, pelit amat nih musang" sahut Irfan sambil melenggang pergi.

"Udah lah, ayo pada pulang, lo pada mau nginep disini?" ucap Figo dengan mata yang mengantuk.

"Yaudah ayo" sahut Gio seadanya.

DARREL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang