DARREL [ON GOING]

17. | Apa ini cemburu?

"Mata nggak pernah bisa bohong. Lo cuma bingung mengakui kalo ternyata lo juga suka sama dia."

~ Irfan Alviano

"Happy Reading"

***

Kondisi Darrel sangat sibuk sekarang, ia ikut mengangkat beberapa lukisan karya anak SMA Cakrawali. Jam sudah berada di angka delapan, dan anak sekolah pun sudah mulai ramai mengisi ruang kesenian yang lumayan besar.

Gio dan Figo ikut membantu para murid perempuan, mereka berdua sangat iseng, sesekali mereka berdua juga mengeluarkan gombalan konyol yang membuat beberapa siswi SMA Cakrawali menyebutnya dengan sebutan "Fuck boy".

Saat semuanya sudah selesai dirapikan, Darrel keluar dari ruangan itu, ia terlihat sangat letih dengan keringat yang bercucuran di dahinya. Beberapa siswi juga sengaja mencuri-curi pandangan kearah Darrel yang sedang mengelap keringatnya.

Beberapa menit berlalu, Darrel sudah tidak berada di ruang kesenian lagi, saat ini ia berada di ruang guru bersama beberapa anak OSIS yang ikut bertugas.

Darrel memegang papan nama di tangannya, di papan itu terdapat kertas yang berisi daftar nama barang-barang seni yang akan di pajang.

Saat sudah selesai diberikan penjelasan oleh guru. Darrel keluar dari ruang guru, kini ia berjalan ke arah lapangan. Di lapangan terdapat panggung yang nantinya akan digunakan untuk mengumumkan para pemenang karya seni.

Darrel menduduki salah satu kursi yang tersedia di depan panggung. Ia sedang mengecek ponsel untuk mengetahui proses pendekoran yang sedang dilakukan dirumahnya.

Saat sedang melihat ponselnya, ada seorang perempuan yang tiba-tiba datang dan duduk di kursi sebelah Darrel. Ia menengok untuk melihat siapa yang menduduki kursi sebelahnya, ternyata perempuan itu adalah Elsa.

Elsa tersenyum sangat manis padanya. Gadis itu membenarkan posisi duduknya dan memberikan sebotol air mineral dingin pada Darrel.

Darrel masih bingung dengan kehadiran perempuan ini, padahal ia tidak bilang kalau akan ada pameran galeri yang terbuka untuk umum di sekolahnya. Darrel menerima botol air mineral yang masih tersegel itu, ia membukanya dan meneguk air tersebut. Rasa hausnya seketika hilang, kerongkongannya terasa segar kembali sekarang.

"Makasih ya." Ucap Darrel yang tersenyum pada Elsa, baru kali ini ia tersenyum pada perempuan selain Clara dan Devi.

Elsa kagum akan senyuman Darrel yang membuat ketampanan pria ini bertambah berkali-kali lipat. Ia membalas senyuman Darrel dengan menganggukkan kepalanya sekilas.

Mereka berdua tidak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikan mereka dari kejauhan dengan tatapan tidak suka.

***

Saat ini jarum jam sudah berada di angka 11.30 siang. Clara dan Feli sedang menunggu pengumuman pemenang galeri seni.

Feli yang duduk bersama Clara di barisan nomor dua, dibuat terkejut dengan mulutnya yang membentuk huruf O karena ia sangat terkejut.

Ia melihat Darrel yang begitu akrab dengan seorang perempuan cantik disebelahnya. Feli menggoyang-goyangkan lengan Clara untuk melihat kejadian langka ini.

Clara yang diberi kode oleh Feli melihat kearah Darrel yang duduk diseberang sana. Baru kali ini Clara melihat Darrel akrab dengan perempuan selain dirinya. Apalagi perempuan itu terlihat cantik dan anggun sekali, Darrel juga terlihat sangat asyik dengan perempuan itu, mereka seperti bukan teman biasa.