Part 11

215 27 1
                                    


Sial! Ada apa sih dengan manusia ini? Kenapa berani sekali dia menanyakan hal itu padaku? Ya Tuhan, aku harus menjawab apa? Aku benar-benar bingung, aku tak mau masuk kedalam perangkapnya. Tapi tak dapat dipungkiri, aku memang pernah menyukainya.
Haruskah aku jujur? Ataukah aku harus?...

@ZaKhanza
Umm, Sebenarnya ...


Balasku pada Risky menggantung. Jujur, aku sangat ingin bilang bahwa pernah suka, tapi disisi lain aku juga takut responnya nanti. Akankah dia menerimaku?

@Riskyy
Sebenarnya apa, Za? Gimana humm?

Duh, aku sangat bingung, haruskah aku bilang kalau aku suka dia? Apakah aku terkesan murahan?

@ZaKhanza
E-eh anu, sebenarnya, gimana ya jelasinnya? Um, sebelum aku bilang, kamu harus janji akan satu hal


Keringat dingin bercucuran di pelipisku, hilanglah sudah rasa lapar yang sedari tadi melilit perut, sampai-sampai

"Ya ampun, Khanza! Belum kau makan juga tu pecel? Yaelah, keburu jadi bubur tuh! Hei! Kamu ngapain, sih!" Wina mengumpat dan hendak menghampiriku.

"Eits, kamu mau kemana, ha?" Hadangku saat Wina hendak melihat komputerku

"Mau liat, kamu lagi ngapain"

"Eh udah, kagak usah! Iya, iya aku makan!"

"Beneran? Ya udah"

Huft, lega sudah. Ting! Masuk lagi notifikasi chat

@Riskyy
Oke, harus berjanji soal apa?

Jantungku berdegub kencang, Ya Tuhan, apakah Risky benar-benar serius? Aku tak bisa membaca pikirannya, bagaimana ini?

@ZaKhanza
Kamu harus janji, apapun pernyataan dari aku ini, kamu jangan pernah berubah. Jangan ngehindar, anggap saja percakapan kita ini tidak pernah ada

Inilah yang aku bisa. Meminimalisir kegundahan hatiku saat ini. Dia harus sadar, dia berurusan dengan siapa

@Riskyy
Kenapa Aku harus begitu? Aku nggak mau melupakan percakapan ini

Oh, lagi-lagi. Apakah ini benar-benar dia? Kerasukan apa dia ini?

@ZaKhanza
Aku nggak mau hal ini mempengaruhi kita. Aku nggak mau nambah musuh cowok, udah


@Riskyy
Kenapa kita harus musuhan? Udahlah, apa jawabanmu? Apakah benar kamu suka aku?

Duh, apakah ini saatnya? Saatnya dia tau yang sebenarnya? Ya Allah, semoga ini yang terbaik

@ZaKhanza
Iya, Aku pernah suka sama kamu

@ZaKhanza
Tapi sebelumnya kumohon, jangan anggap aku sedang nembak kamu, aku nggak pernah mau pacaran, aku nggak mau reputasiku sebagai ketua osis anjlok. Aku bilang gini karena kamu tanya dan maksa aku. Sudahlah, lupakan. Tapi ingat, jangan berubah. Jangan ngehindar apalagi memusuhiku


Uh, akhirnya kukatakan sudah. Aku terasa menggugurkan janji-janjiku untuk melupakannya. Sekarang, malah aku tercebur di dalamnya.

Ting! Masuklah notif balasan. Aku mendiamkannya, takut untuk melihat balasan Risky. Tapi Aku sudah terlanjur berkata, sudah mau dimana?

Kubuka dan kubaca

@Riskyy
Oh, gitu. Benar berarti dugaanku

Balasnya, begitu. Hanya begitu. Wajahku memanas, dadaku bergemuruh, seharusnya aku sadar bahwa inilah balasannya. Kenapa aku begitu bodoh? Mataku menghangat, seakan-akan ada yang menyembul keluar.
Tetapi

Jodohku Playboy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang