Part 13

157 18 4
                                    


@ZaKhanza
Dari siapa, Dek?


@Zizah
Dari Mas Irwan, kangen katanya

Mataku terbelalak. Ha? Apa? Irwan? Bagaimana Irwan mengenal Zizah? dan kenapa menitip salam seperti itu?

@ZaKhanza
Kamu siapanya Irwan, Dek?


Balasku, sungguh anak ini membuatku penasaran.

@Zizah
Aku adiknya, Mbak. Adiknya Mas Irwan

Seketika tubuhku melemas, Ya Tuhan? Apalagi ini?

@ZaKhanza
Loh, Kamu adik kandungnya Irwan?


@Zizah
Bukan, Mbak hehe. Um ... gimana ya, aku adiknya, tapi bukan adik kandung

@ZaKhanza
Sodara?

@Zizah
Bukan, Mbak.

@ZaKhanza
Oh, Adik-adikan?

@Zizah
Iya, Mbak.

Aku mengangguk mengerti, sudah lumrah terjadi. Seorang cowok kalau ketemu adik kelas yang cantik kalau nggak dijadiin cewek, ya dijadiin adik-adikan.

Lalu aku hanya membalasnya dengan emoticon senyum, berharap Zizah tidak melanjutkan pembicaraan tentang salam tadi. Aku masih asyik berbalas chat dengan Risky.

Ting! Masuk notifikasi lagi

@Zizah
Mbak, inget nggak dulu waktu MOSB ada yang ngirimin surat?

Aku berpikir mencoba mengingat-ngingat

@ZaKhanza
Oh, surat penggemar dari adik kelas itu?


@Zizah
Iya, aku ngirimin surat buat Mbak Khanza, loh!

@ZaKhanza
Oh iya? yang mana? soalnya banyak juga yang ngirim. Ada yang ngirim surat keluhan karena aku galak, wkwk


@Zizah
Nggak kok, Mbak. Aku waktu itu ngirim surat kalau Aku suka sama Mbak, ehe. Aku udah ngefans dari awal ketemu

Tersenyum aku membacanya, ternyata masih ada yang menyukai gayaku yang kuno dan monoton ini.

@Zizah
Makanya, Mbak. Setiap aku liat Mbak, trus liat Mas Irwan, bawaannya pengen jodohin

@ZaKhanza
Loh, kok gitu?


@Zizah
Soalnya, serasi sih. Sama-sama pinter, keren juga. Mbak pinter Bahasa Inggris juga, kan?

Ya ampun, tahu dari mana anak ini semua tentang diriku?

@ZaKhanza
Nggak pinter kok, Dek. Cuma bisa dikit-dikit

@Zizah
Aku juga sering di ceritain Mas Irwan, kalau kalian sering chattingan pake English. Uh ... Keren banget!

Mataku terbelalak, sudah sejauh itu dia mengetahuinya? pasti Irwan yang cerita semua. Dasar nggak jelas itu cowok.

Aku hanya menghela nafas panjang, ku pikir itu akan jadi percakapan pribadi, ternyata sudah menyebar sedemikian rupa.

Cukup lama Aku mendiamkan chat dari Zizah, bingung harus merespon bagaimana. Akhirnya ku alihkan pada ruang chat dengan Risky.
_____________________________

Jodohku Playboy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang