"Za, kamu mau pulang pukul berapa?" tanya Oliv sembari memasukkan baju-bajunya kedalam tas
"Um ... mungkin sore, Liv, soalnya aku nunggu ayah pulang kerja," jawabku juga sambil melipat baju-bajuku
"Sama, dong! Aku juga sore"
"Lagipula, kita masih harus ngontrol anak-anak yang pulang," imbuhku
Tak terasa sudah 25 hari kami menghabiskan Bulan Ramadan di pesantren. Besok adalah hari yang paling membahagiakan bagi kami, karena besok adalah hari pertama menikmati liburan menjelang lebaran Idul Fitri.
Liburan kali ini adalah liburan terpanjang sepanjang tahun, sekitar satu bulan kami akan ada di rumah. Tersisa 5 hari untuk Ramadan di rumah, kemudian memasuki tanggal 1 Syawal di hari Idul Fitri.
Seperti liburan-liburan sebelumnya, aku selalu pulang paling akhir. Selain aku harus mengontrol anak-anak, Aku juga masih menunggu ayah pulang kerja.
Aku sedikit merasa berbeda untuk liburan kali ini, kehadiran Risky membuat hari-hariku sedikit lebih berwarna. Meski Aku tidak intens selalu chatting dengannya, setidaknya aku punya tambatan hati yang menjadi tempatku meluapkan perasaan.
Terkadang aku masih suka mengingat cerita Fania, apakah yang diceritakan Fania itu benar adanya? haruskah aku menanyakan itu pada Risky? lalu apa tujuan Fania menceritakan itu padaku? berbagai pertanyaan itu terus menerus berputar di otakku.
_________________________________Jam baru menunjukkan pukul 19.30, tapi badanku terasa sangat letih.
"Kalau ngantuk, tidur aja, Nak," ucap ibu ketika melihatku tiduran di sofa
Aku berdiri dan berjalan menuju kamar, "Iya, deh, Buk"
Aku merebahkan tubuh di atas tempat tidur, rasa letih yang tadinya mendera, seketika hilang saat tiba-tiba muncul notifikasi pada ponselku, ting!
@Riskyy
Malem, ZaSenyumku tersungging, ah, ternyata dia tidak melupakanku. Buru-buru ku balas chat darinya
@ZaKhanza
Malem juga, Ky@Riskyy
Apa kabar?@ZaKhanza
Alhamdulillah baik, kok, Ky. Kamu sendiri?
@Riskyy
Hehe, baik juga, Za@ZaKhanza
Jam berapa sampai rumah?
Iseng aku bertanya pada Risky agar suasana diantara kita tidak terlalu kaku@Riskyy
Ba'da Dhuhur, Za. Kamu jam berapa?@ZaKhanza
Aku sore hari, Ky, soalnya masih nunggu Ayah pulang kerja
@Riskyy
Oh ya, rumahmu dimana, sih, Za?Alisku bertaut, untuk apa dia tanya rumahku?
@ZaKhanza
Di Padangsena, kenapa?@Riskyy
Oh, nggak papaLega rasanya dia tak melanjutkan pembahasan itu. Bukannya aku tak mau terbuka, tapi takutnya ketika dia sudah tau rumahku, dia malah mau main kerumah.
Aku belum siap akan hal itu, jujur dalam hidupku, aku belum pernah menerima teman cowok untuk main ke rumah. Selain aku tidak terbiasa, aku juga takut sama ibu dan ayah.
Ting! muncul lagi notifikasi baru. Kulihat dan ternyata dari Irwan
@Irwan
Hai, Za. How are you?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Playboy [END]
Romance[Tamat Versi Wattpad✔] ~Khanza dan Risky "Jangan pernah berbohong atas nama cinta, karena yang namanya kebohongan, tidak pernah terlihat baik. " -Khanza- "Katakan, sebenarnya kamu menyukaiku atau tidak?" "Apa maksudmu?" "Sudahlah, katakan saja. Aku...