Jangan kira Yeosang tidak dendam dengan Jongho. Yeosang sudah menyiapkan rencana hari ini.
Yeosang berjalan menghampiri Bu Jihyo. "Selamat pagi, Bu Jihyo. Saya udah warnain rambut jadi hitam lagi lho, Bu."
Bu Jihyo menatap Yeosang. "Hmm. Padahal Ibu sudah menyiapkan gunting. Ya sudah, ini untuk yang lain saja. Sana kamu masuk kelas."
Yeosang mengangguk. "Baik, Bu, jangan marah-marah lagi ya, Bu. Nanti jadi nggak awet muda seperti saya."
"KANG YEOSANG!"
Yeosang pun langsung berlari sebelum telinganya terkena sentuhan sayang dari Bu Jihyo. Ia tidak ke kelas, melainkan ke papan mading. Di sana ditempel jadwal pelajaran setiap kelas. Ia pun mencari-cari kelas Jongho, dan mengamati seluruh mata pelajaran kelas tersebut.
"Hore! Gue beruntung banget hari ini!" seru Yeosang.
Namun kesenangannya luntur ketika merasakan kedua pundaknya dipegang seseorang. Saat ia menoleh ke belakang, ia melihat seseorang memakai topeng badut. Reflek Yeosang menonjok kepala orang itu dengan sekuat tenaga.
Walaupun uke, tenaga Yeosang itu sangat kuat.
"Aduh!" Orang itu bahkan sampai terjatuh karena tonjokan Yeosang.
Yeosang pun langsung panik dan menghampiri orang itu.
"Eh, maaf banget. Astaga, lo nggak apa-apa?"
Yeosang pun memegang pelan kepala orang tersebut. Hingga akhirnya orang itu membuka topengnya.
"Tenaga lo kuat juga," ucap orang itu, yang tak lain adalah musuh terbesar Yeosang.
"ANJING! TERNYATA LO!" teriak Yeosang.
Jongho reflek menutup telinganya. "Suara lo lebih kenceng daripada suara emak gue kalo marah."
Yeosang pun malah memukul kepala Jongho. "Lo ngapain sih isengin gue pagi-pagi gini?!"
Jongho pun langsung memegang kepalanya itu. "Jangan pukul bagian situ kek. Tadi lu tonjok bagian situ juga."
Tiba-tiba, Yeosang melakukan hal yang tidak diduga oleh Jongho. Yeosang mengelus pelan kepala Jongho.
"Maaf ya," ucap Yeosang sambil tersenyum.
Mulut Jongho terbuka karena terkejut.
"Lo beneran Yeosang?" tanya Jongho yang tidak percaya.
"Ish, dibaikin malah kayak gitu, mending gue jadi ganas lagi," jawab Yeosang kesal.
Lalu Yeosang kembali membuka mulutnya. "Maafin kesalahan gue ya."
"Yang mana? Kesalahan lo banyak banget."
Yeosang mencoba menahan emosinya. "Semua kesalahan gue."
Jongho lagi-lagi terkejut.
"Kita temenan aja yuk," ajak Yeosang.
Jongho diam. Ia masih mencoba mencerna kata-kata yang baru saja diucapkan Yeosang.
"Yah, dicuekin doang." Yeosang pun memajukan bibir depannya.
'Kok dia jadi imut gini sih,' batin Jongho.
Namun cepat-cepat Jongho segera menghilangkan pikiran tersebut. Ia ingin sekali menolak ajakan Yeosang. Bagaimana tidak? Yeosang tiba-tiba meminta maaf begitu saja. Seperti bukan Yeosang yang ia kenal.
"Iya," ucap Jongho.
Mata Yeosang membulat. "Beneran? Makasih Jongho!" Lalu Yeosang memeluk Jongho sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆
FanfictionDimulai dari Jongho dan Yeosang yang saling membenci, namun perlahan mulai merasakan cinta kepada satu sama lain. - - - WARNING! BxB (a little bit of GxG) top jongho bottom yeosang some scenes can make you feel uncomfortable [COMPLETE]