Jongho dan Yeosang sudah kembali masuk sekolah. Jongho sudah kembali tinggal di rumahnya, walaupun terkadang Jongho menginap di rumah Yeosang. Walaupun sudah tinggal di rumahnya sendiri, Jongho juga harus siap setiap Yeosang membutuhkan bantuan, entah karena ada laba-laba, atau karena mati lampu.
Hari-hari Yeosang di sekolah sudah semakin sepi tanpa adanya sosok Wooyoung yang biasa menemaninya. Wooyoung yang dulunya selalu menjadi teman sebangku Yeosang kini sudah diganti dengan perempuan bernama Ryujin, yang merupakan seorang anak ekskul dance seperti Yeosang.
"Yeo?" panggil Ryujin.
Yeosang hanya mengangguk.
"Sepi ya? Gak ada Wooyoung."
Yeosang mendengus kesal. "Nggak usah diingetin dong, kan gue jadi sedih."
"Emang kalian berdua udah kayak Upin Ipin versi berambut."
"Omongan lo sama kayak Jongho, kalian jodoh mungkin."
Ryujin mengernyit jijik. "Maaf, gue masih sayang Yuna."
Yeosang memutar bola matanya. "Iya, deh, yang punya pacar mah beda."
"Kenapa lo nggak pacarin Jongho aja?" tanya Ryujin.
Mata Yeosang membulat. "D-Dia straight."
Ryujin tertawa melihat reaksi gugup Yeosang. Bahkan ia menyadari rona merah di wajah Yeosang. Lalu Ryujin mencubit pipi Yeosang pelan.
"Pipinya merah tuh," ucap Ryujin. "Perjuangin aja kalau suka, siapa tau dia malah suka balik."
Yeosang mendengus kesal. "Dih, nggak. Siapa juga yang naksir Jongho? Bisa gila gue kalau naksir Jongho."
"Iyalah, Jongho sekeren itu, makanya bisa bikin lo tergila-gila."
"Ryujin." Yeosang menatap Ryujin dengan tatapan tajam. "Bel pulang kapan bunyi sih? Gue gemes mau ngajak lo berantem soalnya."
"Berantem sama Jongho aja. Di kasur lebih nikmat," ucap Ryujin santai.
"Anj-"
Belum selesai Yeosang mengumpat, bel pulang sudah berbunyi. Yeosang langsung merapikan barang-barangnya, dan guru yang mengajar juga sudah keluar dari kelasnya.
"Ryujin," panggil Yeosang. "Pilih tempat berantem."
Ryujin tersenyum. "Maunya berantem di kasur sama Yuna."
"Ew. Bucin!"
Ryujin tertawa. "Gue tunggu waktunya lo bucin sama Jongho ya. Apalagi seperti di lapangan waktu pensi kemarin."
Wajah Yeosang memerah. Mengingat bagaimana setelah Wooyoung memanggil Jongho melalui microphone, membuat seluruh murid menaruh perhatiannya pada Jongho dan Yeosang. Setelah itu keadaan lapangan menjadi rusuh, menyoraki Jongho dan Yeosang, dan Yeosang masih ingat betapa malunya ia saat itu. Jongho dan Yeosang juga harus menjawab banyaknya pertanyaan dari murid-murid sekolah tentang hubungan mereka yang hanya sebatas teman.
"Cie, pipinya merah lagi," goda Ryujin. "Yeosang baper sama Jongho ternyata."
Yeosang langsung memalingkan wajahnya. "Pergi lo, sebelum gue ajak berantem beneran di lapangan."
Ryujin tertawa. "Siap, Kang Yeosang, semoga cepat jadian dengan Choi Jongho ya!"
Lalu Ryujin pun langsung berlari meninggalkan Yeosang, sebelum Yeosang mengeluarkan kata-kata mutiara kepada Ryujin. Yeosang pun dengan malas keluar dari kelasnya, dan tanpa sengaja bertemu dengan Hyunjin.
"Hyunjin!" panggil Yeosang.
Hyunjin menghentikan langkahnya dan menoleh pada Yeosang, lalu menyisir rambutnya ke belakang. "Iya, cantik?"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆
Fiksi PenggemarDimulai dari Jongho dan Yeosang yang saling membenci, namun perlahan mulai merasakan cinta kepada satu sama lain. - - - WARNING! BxB (a little bit of GxG) top jongho bottom yeosang some scenes can make you feel uncomfortable [COMPLETE]