Dimulai dari Jongho dan Yeosang yang saling membenci, namun perlahan mulai merasakan cinta kepada satu sama lain.
- - -
WARNING!
BxB (a little bit of GxG)
top jongho
bottom yeosang
some scenes can make you feel uncomfortable
[COMPLETE]
Kini jam menunjukkan pukul setengah dua belas siang, dan Yeosang sudah bersiap-siap.
"Kamu nggak mau makan siang dulu disini?" tanya ibu Yeosang.
"Nanti Ocang makan di luar bareng temen, Ma," jawab Yeosang.
"Temen? Siapa emangnya? Wooyoung?"
Yeosang menggeleng.
"Jongho ya?" tanya ibu Yeosang dan dibalas anggukan oleh Yeosang.
Ibu Yeosang tertawa kecil. "Cie, yang diajak jalan sama pacar. Pantesan aja tadi dandannya agak lama. Biasanya kalo sama Wooyoung nggak pernah dandan."
Yeosang mendengus kesal. "Ma, aku ga pacaran kok sama Jongho. Temenan aja nggak. Lagian kita cuma mau belajar doang."
Ibu Yeosang menaikan alisnya. "Emang kenapa? Malu ya? Pipinya merah tuh."
"Mama!"
Ibu Yeosang pun tertawa melihat reaksi Yeosang.
Tiba-tiba pintu rumah berbunyi. Yeosang pun langsung berjalan ke arah pintu untuk membukanya.
"Langsung semangat gitu," ucap ibu Yeosang pelan.
Yeosang melihat sosok Jongho yang sedang berdiri di depan pintu rumahnya. Bohong namanya jika Yeosang tidak menganggap bahwa Jongho terlihat tampan saat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau berangkat sekarang, Ho?" tanya Yeosang dan dibalas anggukan oleh Jongho.
"Gue pamit ke Mama dulu."
Yeosang hendak pergi namun Jongho menahan tangannya. "Gue ikut deh. Sekalian mau izin ke Tante buat ajak anaknya pergi."
Yeosang mengangguk dan membiarkan Jongho berjalan di belakangnya.
"Hai, Jongho," sapa ibu Yeosang ketika melihat Jongho. "Mau ajak Yeosang pergi ya?"
Jongho mengangguk. "Iya, Tante. Saya izin bawa Yeosang pergi ya, Tan."
"Tapi Yeosangnya dijagain ya, Ho. Jangan sampe hilang, soalnya dia anak Tante satu-satunya. Terus jangan pulang lewat jam sepuluh ya."
"Mama, aku kan bukan anak kecil," ucap Yeosang ketika mendengar ucapan ibunya.
"Badannya sih iya udah besar, tapi sifatnya masih kayak bocah," balas ibu Yeosang.
Jongho tertawa kecil mendengar ucapan ibu Yeosang.
"Tuh, Jongho aja setuju," ucap ibu Yeosang dan membuat Yeosang menggerutu kesal.
"Udah ah, Ocang pergi dulu ya, Ma." Yeosang pun menarik tangan Jongho.
