38 : I Do

3.3K 448 326
                                    

Setelah satu bulan sibuk mempersiapkan pernikahan, kini sudah tiba harinya Jongho dan Yeosang untuk resmi menikah.

Yeosang kini sedang berada di ruang ganti, dengan jantungnya yang berdetak sangat kencang. Keringat pun membasahi pelipisnya, padahal suhu dingin memenuhi ruangan tersebut.

"Yeosang?" Wooyoung baru saja memasuki ruang ganti untuk menemui sahabatnya itu.

Yeosang menoleh ke arah Wooyoung. "T-Takut."

Wooyoung tertawa kecil. "Apalagi yang lo takutin sekarang?"

Yeosang mengangkat bahunya. "Nggak tahu. Takut aja."

Wooyoung meletakkan tangannya di atas kepala Yeosang, menyisir rambut laki-laki itu dengan jarinya. "Gue yakin mulut Jongho akan terbuka lebar saking kagumnya sama lo."

Yeosang tersenyum. "Nggak nyangka gue udah mau nikah aja. Lo malah ketinggalan."

Wooyoung mendengus kesal. "Iya, gue tau, nggak usah diungkap gitu juga, Sang."

Yeosang tertawa kecil. "Aneh ya, gimana dulu gue benci banget sama Jongho, tapi sekarang gue justru nikah sama dia."

"Lagian sih, udah gue bilang kalau benci itu jangan berlebihan, jadi cinta kan akhirnya," ucap Wooyoung. "Untung Jongho cinta juga sama lo."

Tiba-tiba pintu terketuk, menampakan Beomgyu yang juga sudah siap dengan setelan jasnya.

"Udah kayak bidadari aja, Kak." Ucapan Beomgyu membuat pipi Yeosang memerah.

Yeosang tersenyum. "M-Makasih, Gyu."

"Ayo, Kak. Acaranya udah mau dimulai."

Yeosang mengangguk, lalu beranjak dari tempat duduknya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin, memastikan bahwa semuanya sudah sempurna.

Wooyoung mengusap pundak Yeosang. "Ayo. Hari ini akan jadi hari besar bagi lo."

Sama dengan Yeosang, jantung Jongho juga kini sedang berdetak sangat kencang. Jongho terus menarik napasnya dalam-dalam, lalu membuangnya perlahan, berulang-ulang, mencoba menenangkan dirinya yang gugup setengah mati.

Lalu pandangan Jongho jatuh kepada San yang duduk dekat dengannya. San tersenyum, mengacungkan kedua jempolnya, sambil mulutnya membentuk kalimat, 'semangat!'. Jongho tersenyum sebagai balasannya.

Tiba-tiba suara musik memenuhi ruangan tersebut. Pintu ruangan terbuka lebar, memperlihatkan Yeosang yang sedang berdiri sambil memegang sebuah buket bunga. Yeosang yang awalnya menunduk pun mengangkat kepalanya, lalu mulai berjalan menghampiri Jongho.

Dan perkataan Wooyoung tadi benar adanya. Jongho kini sedang menatap Yeosang dengan tatapan penuh cinta, juga dengan mulutnya yang terbuka karena tak dapat menahan kekagumannya akan penampilan Yeosang. Bukan hanya Jongho, namun para tamu juga terkagum dengan penampilan Yeosang.

Yeosang memang selalu indah di mata Jongho. Namun kali ini, entah kenapa semuanya terasa berbeda bagi Jongho. Melihat Yeosang dalam balutan jas putih, dengan rambut pirangnya yang sudah ditata seindah mungkin. Tak lupa makeup tipis yang menghiasi wajah Yeosang, karena wajah Yeosang sudah indah sehingga tak membutuhkan banyak makeup untuk terlihat menawan.

Yeosang benar-benar terlihat seperti malaikat sekarang.

Kini Yeosang pun sudah berada di hadapan Jongho, tersenyum ke arah laki-laki yang akan menjadi suaminya itu.

"Wow. Amazing," ucap Jongho kepada Yeosang. Yeosang hanya tersenyum, tak bisa berkata-kata karena ia sedang gugup.

"Bisa kita mulai sekarang?"

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang