29 : A New Place

3K 516 476
                                    

Bagi yang ingin balas dendam ke bapaknya yeosang ama jongho, silahkan daftar dulu :v

_

Kedua mata Yeosang terbuka, dan hal pertama yang ia lihat adalah ruangan serba putih. Yeosang perlahan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.

Dimana dia?

Yeosang melihat sebuah infus yang berada di tangannya. Apa yang terjadi? Bukankah ia seharusnya sudah mati sekarang?

Tiba-tiba Yeosang mendengar sebuah suara yang sangat dikenalnya. "OCANG?!"

Yeosang melihat ke arah sumber suara, terdapat sosok seorang Jung Wooyoung yang baru saja memasuki ruangan sambil membawa sebuah buket bunga.

Wooyoung langsung meletakkan buket tersebut, lalu keluar dari ruangan, dan berteriak. "DOKTER! INI PASIENNYA SUDAH SADAR!"

Bahkan Wooyoung tak peduli bahwa ada beberapa orang yang menatap tajam ke arahnya. Tak lama seorang dokter pun datang, lalu memeriksa keadaan Yeosang.

Setelah Yeosang selesai diperiksa, Wooyoung pun hendak memeluk sahabatnya, namun niatnya ia hentikan karena sadar bahwa Yeosang baru saja siuman. Wooyoung pun memilih untuk duduk di sebelah Yeosang.

"G-Gue dimana?" tanya Yeosang.

"Di rumah sakit, Sang," jawab Wooyoung.

"G-Gue belum m-mati?"

Lalu tangis Wooyoung pun pecah. "Ocang mah! Kenapa lo nekat, sih? Kenapa lo malah ngelakuin ini? Gue kan masih sayang sama lo, Sang, gue nggak akan pernah siap untuk ngerelain lo pergi."

"T-Tapi gue capek, Yong."

"Gue tau, Sang, gue tau lo lagi capek sama kehidupan lo. Tapi tolong jangan gini. Gue nggak mau kehilangan kembaran gue, masa iya gue jadi Upin tanpa Ipin."

Yeosang tersenyum mendengar perkataan Wooyoung.

"Nah, gitu dong, senyum. Jadi makin cakep," ucap Wooyoung. "Walaupun cakepan gue sih."

"Kok lo disini?" tanya Yeosang.

"Seminggu yang lalu, saat lo lompat, ada yang ngelihat lo, terus menghubungi polisi. Jadinya lo sempet diselamatin. Terus pihak rumah sakit malah telepon gue, kasih tau keadaan lo. Jadi gue langsung minta tiket ke Australia," jawab Wooyoung.

"Yang ngelihat gue lompat siapa?"

"Oh, dia nam-"

"Permisi." Seorang laki-laki masuk ke dalam ruangan.

Yeosang dan Wooyoung menoleh ke arah laki-laki tersebut.

"Nah, iya, itu orangnya," ucap Wooyoung.

Laki-laki itu berjalan mendekat ke arah Yeosang, lalu memperkenalkan dirinya. "Gue Park Seonghwa."

Yeosang mengangguk. "Kang Yeosang. Kenapa lo nggak biarin gue mati aja?"

Wooyoung langsung memberikan Yeosang tatapan tajam. "Heh! Gak boleh gitu. Ocang nggak boleh mati dulu! Kita pokoknya harus bisa tumbuh sampe tua bareng."

"Tapi capek, Yong," ucap Yeosang.

"Cerita sini," balas Wooyoung.

Yeosang pun menatap ke arah Seonghwa, dan laki-laki itu pun sepertinya langsung sadar.

"Oke, gue ga akan ganggu waktu kalian," ucap Seonghwa. "By the way, Yeosang, lo boleh tinggal sama gue kalau mau."

Yeosang menaikkan alisnya. "Tinggal sama lo? Berdua doang gitu?"

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang