Yeosang sedang berdiri di samping Jongho, dengan air matanya yang ia tahan. Kemarin Jongho memutuskan untuk ikut dengan Yeosang ke bandara, karena dirinya juga ingin ikut mengantar Wooyoung. Di depan mereka ada Wooyoung yang sudah siap dengan koper-kopernya.
"Ocang?" panggil Wooyoung.
Tangis Yeosang pecah. Ia langsung memeluk tubuh Wooyoung.
"U-Uyong... hiks... lo disini aja," ucap Yeosang di tengah-tengah tangisannya.
Wooyoung membalas pelukan Yeosang. "Gue harap gue bisa gitu, Sang."
"Jangan pergi, Yong. Gue butuh lo disini," ucap Yeosang.
"Gue janji gue bakal sering hubungin lo walaupun kita jauh," balas Wooyoung.
Lalu sebuah suara terdengar, tanda bahwa Wooyoung harus segera bersiap-siap untuk pergi. Yeosang dengan sangat terpaksa melepas pelukannya.
Kedua orangtua Wooyoung pun menyempatkan diri untuk memeluk Yeosang. Sedangkan Wooyoung memeluk Jongho sebentar, mengucapkan selamat tinggal.
"Hati-hati, Yong," ucap Yeosang. "Jangan lupa berdoa sebelum pesawatnya terbang nanti."
Wooyoung tersenyum dan mengangguk. "Gue bakal kembali kok, Sang. Tenang aja."
Lalu Wooyoung menatap Jongho. "Jaga Yeosang baik-baik ya, Ho. Gue percayain Yeosang sama lo."
Jongho mengangguk. "Dia bakal aman sama gue."
Setelah itu Wooyoung mengambil kopernya, menariknya, dan berjalan menjauh, sambil terus menghadap ke belakang dan melambaikan tangannya pada Yeosang.
Yeosang melambaikan tangannya, dan tatapan terus menatap Wooyoung yang berjalan semakin jauh. Sosok Wooyoung pun perlahan menghilang dari penglihatan Yeosang.
Jongho menepuk pelan pundak Yeosang. "Ayo pulang."
Yeosang menggeleng. "Nggak mau pulang."
"Terus mau disini aja? Nunggu Wooyoung balik? Itu bisa tahun depan."
Yeosang cemberut. "Nggak mau pulang. Di rumah sepi. Wooyoung nggak ada, Mama udah nggak ada juga."
Jongho menunjuk dirinya. "Kan ada gue."
Yeosang menggeleng. "Gak mau. Lo kayak setan."
Jongho mendengus kesal. "Yaudah. Gue tinggal ya."
Lalu Jongho pun langsung berlari menjauh dari Yeosang. Hal itu membuat Yeosang langsung panik dan mengejar Jongho.
"Jongho!" seru Yeosang yang sedang berlari.
Jongho menoleh dan tertawa melihat Yeosang yang berusaha mengejarnya. Yeosang terlihat sangat imut ketika berlari. Jongho pun memutuskan berhenti berlari sehingga Yeosang dapat menghampirinya.
Yeosang langsung memukul pelan lengan Jongho. "Jangan kabur, ih!"
"Lagian diajak pulang malah nolak," ucap Jongho.
"Tapi jangan ditinggalin gitu juga, Ho. Ajak kemana gitu yang enak," balas Yeosang.
"Ke kasur gue mau ga? Kita nganu?" Kepala Jongho langsung dijitak oleh Yeosang.
"Ho, gue takut nih lo beneran ngapa-ngapain gue."
Jongho tertawa kecil. "Ngapain gituin lo? Lo masih kecil."
Yeosang langsung kesal. "Eh, bocah! Sadar umur lo lebih muda setahun. Lo aja masuk kecepetan."
"Maaf ya, Kakak Yeosang, habisnya gue terlalu pintar, makanya masuknya kecepatan."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆
FanficDimulai dari Jongho dan Yeosang yang saling membenci, namun perlahan mulai merasakan cinta kepada satu sama lain. - - - WARNING! BxB (a little bit of GxG) top jongho bottom yeosang some scenes can make you feel uncomfortable [COMPLETE]