"Hiks... Jongho... hiks..."
Suara tangisan Yeosang memenuhi ruangan. Laki-laki itu memeluk tubuhnya, sambil terus mengharapkan kehadiran Jongho.
Namun untung saja terdengar suara pintu terbuka, menandakan bahwa Jongho sudah kembali.
"Sayang? Kamu dimana?" Terdengar suara Jongho yang mencari Yeosang.
"D-Disini! Hiks..."
Mendengar suara Yeosang yang bergetar, Jongho pun langsung berlari dengan cepat ke kamar mereka. Dan benar saja seperti dugaan Jongho, kekasihnya itu pasti sedang menangis.
Jongho menghampiri Yeosang, lalu mengelus pelan kepala laki-laki itu. "Ada apa? Kok nangis?"
Yeosang menunjuk ke arah salah satu sudut di kamarnya, sambil ia masih terus menangis. "A-Ada dua."
Jongho pun langsung berjalan ke arah sudut ruangan, lalu mengambil dua laba-laba yang ada di sudut ruangan tersebut dan membuangnya.
Jongho duduk di samping Yeosang, lalu memeluk laki-laki itu. "Cup cup cup, jangan nangis lagi. Laba-labanya udah pergi. Udah nggak ada yang gangguin Yeosang lagi."
Tangisan Yeosang pun mulai mereda, digantikan dengan sifat harimaunya. "Lagian sih! Kan udah aku bilang aku ikut ke supermarket, tapi kamu malah bilang kamu bisa sendiri ke supermarket, terus aku yang beresin kamar."
Jongho tertawa kecil. "Iya, maaf, sayang. Terus tadi kenapa nggak telepon aku? Kan aku bisa balik dari supermarket lebih cepat."
"Hape aku di luar. Mau ngambil tapi tadi laba-labanya gerak, jadi aku takut mau gerak juga," ucap Yeosang.
Mereka baru saja pindah ke unit apartemen yang dibeli oleh Jongho. Jongho bertugas untuk membeli makanan dan peralatan rumah tangga di supermarket, sedangkan Yeosang membereskan kamar dan menyusun barang-barang mereka.
"Kamu udah beli semuanya yang aku suruh, kan?" tanya Yeosang.
Jongho mengangguk. "Harusnya sih udah."
Yeosang pun mengecek barang-barang yang baru saja dibeli Jongho.
Yeosang menghela napasnya. "Kamu sebenernya baca daftar belanja yang aku kasih nggak?"
Jongho mengangguk. "Baca kok. Aku beli sesuai sama yang kamu catet."
"Jongho sayang, kamu ngapain pake beli gayung? Terus kenapa ada makanan kucing, boneka Minion, Kiranti dan... celana dalam wanita? What the hell?!
"Oh, itu nggak sengaja keambil. Aku mau ambil celana dalam pria, malah keambil celana dalam wanita juga. Terus itu makanan kucing aku beli karena suka sama gambar kucingnya. Kiranti aku beli karena aku pengen nyoba, katanya enak soalnya. Terus itu boneka Minion hadiah dari supermarket, kasih ke orang lain aja kalau nggak mau, lagian kamu udah punya Santetmon."
Yeosang menggelengkan kepalanya, pusing karena perbuatan kekasihnya itu. "Nanti aku kasih ke Kak Hongjoong, kan dia penggemar berat Minion. Terus ini gayung untuk apa, Ho?"
"Oh. Itu karena ada promo, makanya aku beli."
Yeosang mendengus kesal. "Tapi siapa yang mau pake, Hoho?"
Jongho mengangkat bahunya. "Nggak tahu. Simpen aja, siapa tau butuh."
Yeosang pun memukul pelan kepala Jongho dengan gayung tersebut. "Iya, aku butuh untuk mukul kamu. Kamu tau nggak, kalau kamu beli Kecap Jongo-nya kebanyakan. Aku minta empat, bukan empat belas."
"Eh? Kebanyakan ya? Maaf, mata aku salah baca."
"Yaudah, nggak apa-apa. Terus ini kenapa banyak banget apel?" tanya Yeosang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐑 𝐇𝐀𝐓𝐄 || 𝐉𝐎𝐍𝐆𝐒𝐀𝐍𝐆
FanfictionDimulai dari Jongho dan Yeosang yang saling membenci, namun perlahan mulai merasakan cinta kepada satu sama lain. - - - WARNING! BxB (a little bit of GxG) top jongho bottom yeosang some scenes can make you feel uncomfortable [COMPLETE]